Foto: Dok. Panitia
Banyuwangi, Jawa Timur – Ribuan umat Buddha memadati Candi Manggala Banyuwangi pada Minggu (3/8/2025) untuk merayakan Asalha Mahapuja 2569 TB/2025. Acara yang dihadiri sekitar 2000 peserta ini berlangsung khidmat, dengan kehadiran para Bhikkhu Sangha baik dalam dan luar negeri, samanera, dan athasilani.
Perayaan ini menjadi puncak dari rangkaian Banyuwangi Tipitaka Chanting (BTC) dan Asalha Mahapuja ke 4 yang digelar selama tiga hari (1-3/8) oleh Keluarga Buddha Theravada Indonesia (KBTI) Jawa Timur. Kegiatan ini tak sekadar seremonial, melainkan upaya nyata melestarikan Buddha Dhamma di Banyuwangi dan sekitarnya. BTC sendiri telah menjadi agenda tahunan yang dinantikan umat Buddha setempat.
“BTC hadir sebagai solusi bagi umat di Banyuwangi dan sekitarnya yang sebelumnya kerap terkendala jarak untuk mengikuti Indonesia Tipitaka Chanting (ITC) di Candi Borobudur. Kini, mereka bisa merasakan langsung kebahagiaan mendaraskan sutta-sutta Sang Buddha tanpa harus menempuh perjalanan jauh,” ujar Riyono, Ketua Panitia BTC.
Prosesi Penuh Makna: Dari Pradaksina hingga Kirab Puja
Perayaan dibuka dengan pradaksina (mengelilingi Candi Manggala sebagai bentuk penghormatan), dilanjutkan dengan kirab puja yang mengesankan. Ribuan umat berpakaian serba putih, membawa bunga dan perlengkapan persembahan, bergerak khidmat menuju altar utama. Dupa, lilin, bunga, dan air dibawa dalam prosesi penuh hikmat, mengiringi Relik, Rupang Buddha, dan Kitab Suci Tipitaka.
Suasana semakin khidmat saat rangkaian puja bakti Asalha Puja digelar, mengingatkan umat akan pentingnya warisan ajaran Buddha. Acara kemudian ditutup dengan sesi hiburan Janger (Kesenian khas Banyuwangi) yang menceritakan Riwayat Sang Buddha, menambah kesan hangat dalam kebersamaan.
Dengan semangat persaudaraan dan dedikasi terhadap kelestarian Dhamma, perayaan ini tak hanya memperkuat keyakinan, tetapi juga menjadi bukti hidupnya tradisi Buddha di tanah Jawa.
