Detik-detik Waisak yang kali ini jatuh pukul 2 dini hari tak menyurutkan langkah untuk menyambutnya. Buktinya, sekitar 2000 umat Buddha memperingatinya di Vihara Jakarta Dhammacakka Jaya, Sunter pada Kamis (15/5/2014).
Kebaktian dimulai pukul 01.45 yang diandai dengan bunyi lonceng dan tambur untuk menyambut kehadiran anggota Sangha ke dalam gedung Uposathagara. Umat tersebar di Uposathagara, Dhammasala, dan di tenda yang dipasang di taman dan pelataran vihara. Sebagian besar memakai baju berwarna putih, sesuai himbauan dari pengurus.
Pembacaan paritta dipimpin oleh anggota Sangha. Menjelang detik-detik Waisak, umat diajak untuk meditasi merenungkan kembali apa yang telah diajarkan oleh Buddha. Tepat pukul 02.15.37 WIB, lonceng dan tambur kembali dibunyikan bersahutan menandakan detik-detik Waisak datang.
Karena sudah dini hari, upacara menyambut detik-detik Waisak tidak berlangsung lama dan tidak ada Dhammadesana. Terlebih pagi hari Waisak akan diadakan Puja Bakti Waisak yang biasanya dihadiri lebih dari 5000 umat. Pukul 02.30, puja bakti detik-detik Waisak telah selesai.
Menurut Ketua Dayaka Sabha Vihara Dhammacakka Oey Hoey Beng, ada sejumlah rangkaian kegiatan yang diadakan Vihara Dhammacakka dalam Waisak kali ini. Diantaranya adalah menjadi koordinator dalam perayaan Waisak Anak Buddhis di Baywalk Mall, Jakarta Utara pada tanggal 5-11 Mei; Puja Bakti Waisak pada Kamis, 15 Mei dimana Dhammadesana disampaikan oleh Bhikkhu Indadharo; Empowerement Blessing untuk anak-anak pada tanggal 20 April dan 15 Mei; menjadi pengisi acara pada perayaan Waisak di Emporium Mall, Pluit; pindapata pada Minggu, 18 Mei; dan ditutup dengan Athami Puja pada Sabtu sore, 24 Mei dengan Dhammadesana oleh Bhikkhu Sri Pannyavaro.
Joey Hoey Beng bersyukur karena gaung yang tercipta tiap kali Waisak datang kini sudah mulai kencang. Menurutnya, “Sekarang umat kita sudah mulai cukup sadar. Seperti sekarang, walaupun tengah malam, yang datang cukup banyak.”
“Lalu juga saat pindapata lalu, (yang ikut) cukup banyak juga. Dan di Baywalk Mall lalu yang berpartisipasi juga cukup banyak,” ia menambahkan.
=================
Ayo Bantu Buddhazine
Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara
