Foto : Ngasiran
Mengisi liburan sekolah, ratusan muda-mudi Buddhis Tantrayana antusias mengikuti Jambore Ikatan Muda-Mudi Zhenfozong Indonesia (IMZI) Jawa Tengah di Vila Vanaprasta, Candi Gedong Songo, Semarang. Kegiatan dihelat selama tiga hari dua malam mulai Minggu – Selasa (24-26/12/2023), dengan mengusung tema “Satu Guru, Satu Keluarga”.
Acara ini dibuka pada Minggu (24/12) pukul 14.00 WIB dihadiri tamu kehormatan, antara lain; anggota Sangha Shangshi Lian Phu, Pembimas Buddha Prov. Jawa Tengah Karbono, Perwakilan DPD WALUBI Prov. Jawa Tengah Gunawan, Perwakilan DPD Majelis Zhenfozong Kasogatan Jateng, Perwakilan DPD Madha Tantri Jateng, Ketua Umum IMZI Yusuf, para Zujiao (Pandita Lokapalasraya) Wewe, Veny, Dono, Andy, dan Suprayit, serta para Jiangshi (Pandita Dharmadhuta) Suyamto dan Tasimun.
Satya Kumala Devi, Ketua Panitia Pelaksana menuturkan, Jambore yang kini memasuki putaran kedua ini menarik peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Pemilihan Gedong Songo sebagai lokasi kegiatan bertujuan untuk mempermudah akses perjalanan baik peserta maupun penyelenggara sekaligus memberikan suasana segar dalam kegiatan.
“Tahun pertama, Jambore IMZI sukses dilaksanakan di Candi Borobudur tahun lalu. Tahun ini diikuti 152 peserta termasuk panitia penyelenggara yang berasal dari daerah; Temanggung, Semarang, Pekalongan, Salatiga, Wonosobo, Banjarnegara, Lampung, Tangerang, Cilacap, Bandung, Jakarta, Surabaya, Solo, Karawang, dan Lombok,” kata Devi.
Devi menegaskan, Jambore ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar generasi muda Buddha lintas daerah. “Sesuai dengan tema tersebut, panitia berharap melalui acara ini generasi muda Zhenfozong dapat menjalin silaturahmi yang lebih baik dan saling mendukung antara penyelenggara dan peserta,” tambah Devi.
Dari 152 peserta, 78 orang perempuan dan 74 orang laki-laki. Selama tiga hari acara, para peserta dilibatkan dalam berbagai sesi, antara lain workshop, talkshow, chanting pagi, dan aktivitas menyenangkan lainnya.
Dorongan Para Tokoh
Gunawan, DPD WALUBI Jawa Tengah mendorong peserta memanfaatkan kesempatan ini untuk memperluas jaringan dan mendapatkan kenalan baru. Dia menekankan pentingnya menjaga persahabatan, tak hanya pada saat acara ini berlangsung, tapi juga setelah pulang ke tempat asal masing-masing.
“Selesainya dari kegiatan ini, saya berharap para peserta tetap menlanjutkan jalinan komunikasi melalui telepon atau WhatsApp. Adik-adik semua yang hadir di sini nanti yang akan membimbing generasi berikutnya. Masa depan Buddhadharma ada pada Anda semua,” pesan Gunawan.
Yusuf Sumarta, Ketua IMZI, menyoroti menurunnya jumlah umat Buddha, termasuk di Majelis Tantrayana di Indonesia. Oleh karena itu, IMZI berfungsi sebagai platform bagi pemuda Zhenfozong untuk memperkuat keyakinan dan ikatan komunitas.
“IMZI adalah platform bagi pemuda Zhenfozong lintas majelis, baik Kasogatan maupun Madha Tantri. Melalui IMZI, kami bertujuan untuk membangun komunitas dan memupuk persatuan untuk meningkatkan keyakinan dan kehadiran pemuda Buddha di vihara. Seperti yang kita ketahui bersama, tren penganut agama Buddha di vihara-vihara semakin menurun, khususnya di kalangan generasi muda. Oleh karena itu, dengan adanya program dan kegiatan dari IMZI, kami berharap dapat meningkatkan rasa percaya diri para pemuda Buddha agar tidak mudah kehilangan arah,” jelas Yusuf.
Sementara itu, Pembimas Buddha Prov. Jawa Tengah Karbono menekankan bahwa generasi muda Buddha harus berjuang untuk mencapai kesuksesan dan kesejahteraan. Menurutnya, menjadi sejahtera membuka lebih banyak peluang untuk mencapai aspek-aspek positif dalam hidup. Ia menghimbau peserta untuk tetap optimis dan percaya diri dalam perjalanan hidupnya.
“Kalian sudah menempuh perjalanan jauh untuk bisa berada di sini, maka lakukanlah ini dengan sungguh-sungguh dan jangan sampai sia-sia. Manfaatkan kegiatan ini sebaik-baiknya, gunakan kesempatan ini untuk belajar dengan baik, jalin persahabatan dengan teman-teman baru, dan jalin networking yang baik. Generasi muda Buddha harus sukses dan sejahtera, karena dengan sejahtera maka kita mempunyai lebih banyak kesempatan untuk melakukan dan mencapai hal-hal baik dalam hidup. Lakukan yang terbaik yang bisa kita lakukan sekarang, tetap semangat, optimis, dan percaya diri,” kata Karbono.
Acara dilanjutkan dengan pembukaan resmi Jambore IMZI 2023 yang ditandai dengan upacara penyalaan lilin panca warna oleh Shangshi Lian Phu dan seluruh tamu undangan. Penyerahan hoody dan nametag kepada dua perwakilan peserta oleh Pembimas Buddha Prov. Jawa Tengah Karbono, mengakhiri acara dengan mengesankan.
=================
Ayo Bantu Buddhazine
Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara