
Dampak Gempa Bumi berskala 6,7 SR yang mengguncang Malang pada Sabtu (10/04) dirasakan oleh umat Buddha di Vihara Buddha Rattana, Dusun Arjoyoso, Desa Ampelgading, Kecamatan Tirtoyudo, Malang. Meski tidak ada laporan korban jiwa namun gempa telah menyebabkan beberapa kerusakan bangunan umat.
“Ada beberapa rumah umat yang mengalami kerusakan ringan seperti retak-retak dan pagarnya roboh. Semua umat aman tidak ada yang terluka,” jelas Sandra Rahma Bodhi, salah satu umat Buddha.
Ada kurang lebih 19 KK umat Buddha di dusun Arjoyoso tetapi kerusakan bangunan umat terparah adalah rumah Ibu Legiem dimana dinding dapur bagian belakang roboh. Sandra juga menuturkan bahwa kerusakan bangunan juga dialami oleh umat lain, bahkan lebih banyak yang rusak parah hingga roboh di sekitaran vihara.
Kondisi umat di kecamatan lain di Malang juga relatif masih aman, seperti umat Vihara Buddha Jawa Dusun Krajan, Desa Sindurejo, Kecamatan Gedangan dan umat di vihara Buddha Rakhita, Dusun Bumirejo, Desa Seukorame, Kecamatan Dampit, Malang, juga hanya mengalami retak-retak pada sebagian bangunan milik umat.
“Semua umat di sini baik-baik saja, hanya ada genteng-genteng vihara yang berjatuhan,” terang Sinta, umat Buddha dari Kecamatan Gedangan.