• Wednesday, 27 April 2016
  • Andre Sam
  • 0

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman menegaskan Candi Borobudur, salah satu dari 10 destinasi wisata utama yang akan diakselerasi pengembangannya, diarahkan menjadi tujuan wisata spiritual untuk umat Buddha.

“Program kami tidak berubah. Kami akan menata agar zona utama Candi Borobudur berfungsi sebagai wisata spiritual. Tapi tidak berarti ke arah religi tertentu,” kata Tenaga Ahli Menteri Bidang Pembangunan Regional Kemenko Kemaritiman, Bambang Susanto Priyohadi dalam diskusi di Jakarta, Selasa (26/4).

Menurut Bambang, dalam rencana pengembangan Borobudur, pihaknya menyiapkan kawasan wisata Bukit Menoreh untuk memfasilitasi wisatawan agar zona utama tetap bisa digunakan beribadah.

Situs sejarah di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, merupakan salah satu warisan dunia yang ditetapkan UNESCO itu dan setara dengan Angkor Wat (Kamboja) dan George Town (Malaysia) yang juga menjadi destinasi spiritual.

Kemenko Kemaritiman, lanjut Bambang, bekerjasama dengan kementerian terkait untuk melakukan sembilan langkah pengembangan Borobudur.

Di antaranya penetapan tiga Perpres, manajemen pengembangan kawasan, penyiapan kawasan Bukit Menoreh, penataan dan pembangunan Zona 1 dan Zona 2, serta peningkatan akses udara di Kulonprogo ke kawasan.

Kemudian, peningkatan akses darat ke kawasan, pengembangan industri penunjang wisata spiritual, penggalakan kampanye “bersih ramah” bagi masyarakat, dan promosi pariwisata spiritual.

“Kami masih menunggu master plan yang disiapkan Pemda juga karena ada beberapa hal yang perlu diperbaiki,” katanya. (www.antaranews.com)

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara