• Tuesday, 25 August 2020
  • Surahman Ana
  • 0

Dukuh Sidomulyo merupakan salah satu dukuh yang berlokasi di Desa Sumbung, Kecamatan Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah. Sidomulyo merupakan salah satu dukuh yang di dalamnya terdapat umat Buddha.

Sesuai data dari Pak Suyadi selaku ketua vihara setempat, pada saat kunjungan tim BuddhaZine pada Jumat (21/08) jumlah umat aktif di Sidomulyo berjumlah total 90an umat yang terbagi dalam 37 KK.

Jumlah tersebut merupakan gabungan dari dua dukuh yaitu Dukuh Candiroto dan Dukuh Sidomulyo sendiri dengan jumlah masing dukuh adalah 18 KK dan 19 KK. Vihara untuk pujabakti maupun kegiatan bersama lainnya adalah Vihara Buddhajayanti yang berlokasi di Dukuh Sidomulyo.

Kegiatan rutin umat sebelum pandemi adalah pujabhakti rutin setiap hari Rabu, sementara kegiatan lainya adalah kegiatan anjangsana bergilir setiap 35 hari sekali. Khusus ibu-ibu setiap hari Rabu Wage sedangkan kegiatan pujabhakti Pattidana pada setiap hari Minggu Pahing.

Namun sudah hampir empat tahun belakangan umat menumpang pujabakti maupun kegiatan umat di rumah pribadi milik ketua vihara, Pak Suyadi. Meskipun hanya beralaskan tikar dan ruangan seadanya para umat tetap semangat berkegiatan rutin.

Hal ini karena adanya suatu persoalan status tanah vihara yang menyebabkan umat harus menumpang di rumah pribadi. Melihat semangat dan antusias umat akhirnya Pak Suyadi mempersilahkn rumahnya untuk digunakan.

“Sekarang ini umat kalau mau pujabakti dan kegiatan lain ya di rumah saya. Sudah kurang lebih empat tahun berjalan. Awalnya empat tokoh umat sini datang ke tempat saya untuk berembug karena prihatin dengan kondisi umat. Kebetulan rumah saya ada ruang kosong yang bisa digunakan untuk pujabakti. Akhirnya disepakati pujabakti dan kegiatan vihara di rumah saya,” jelas Pak Suyadi.

Menurut Pak suyadi, kondisi ini sudah mendapatkan perhatian baik dari Sangha maupun pihak Majelis Buddhayana Indonesia (MBI) wilayah Boyolali. Bahkan sudah ada rencana pembangunan vihara yang baru, tetapi masih terkendala belum tersedia lahan, selama empat tahun berjalan belum ada warga yang bersedia untuk menjual tanahnya sebagai lahan pembangunan vihara.

Para umat Buddha Sidomulyo berharap bisa segera mempunyai vihara baru sehingga tidak harus menumpang di rumah pribadi. Hal ini pun diungkapkan oleh salah seorang umat, Susanti.

“Kami sangat berharap supaya segera punya vihara lagi. Kadang kami juga merasa gak enak kalu harus terus menumpang di rumah umat setiap kali pujabakti ataupun kegiatan lain,” ungkapnya.

Hingga sekitar tiga minggu sebelum kunjungan tim BuddhaZine, ketua vihara menerima tawaran lahan dari Pak Suyono, salah satu umat buddha Dukuh Sidomulyo, yang menawarkan diri menghibahkan sebagian tanahnya untuk pembangunan vihara yang baru.

“Ya kebetulan kemarin baru sekitar tiga mingguan ada umat yang datang untuk menghibahkan sebagian tanahnya. Ini akan segera saya konfimasikan kepada Sangha, terutama kepada Bhante Bodhi dan Bhante Dithi, karena dulu bhante juga sudah berpesan untuk segera konfirmasi jika sudah ada lahan supaya bisa mendapatkan bantuan untuk pembangunan viharanya. Terutama dalam pendanaan untuk membangun vihara, kami masih membutuhkan bantuan,” imbuhnya.

Sementara setelah mendapatkan konfirmasi dari umat, Bhante Dithi Sampanno menyambut bahagia dan akan segara memusyawarahkan kepada Sangha supaya segera ditindaklanjuti. Namun demikian bhante juga menyampaikan pesan atas persoalan yang terjadi di Sidomulyo.

“Kami senang akhirnya sudah ada konfirmasi bahwa sudah ada lahan yang bisa dibangun vihara, tapi hendaknya ini juga menjadi pelajaran penting bagi umat Buddha supaya mengurus dengan baik atas status tanah vihara, bisa dibuatkan sertifikat, sehingga tidak terjadi persoalan di kemudian hari,” terang Bhante.

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *