• Thursday, 12 October 2017
  • Ngasiran
  • 0

Berbagi Kasih di Bulan Ulambana, Sangha Mahayana Indonesia, Yayasan Bodhiprasadha Vihara Lalitavistara, Jakarta lakukan bakti sosial diselenggarakan di Masjid Miftahul Jannah, Dusun Kemiri, Desa Getas, Temanggung.

Bakti sosial yang digelar pada Senin, (9/10) dilaksanakan untuk semua umat beragama, mulai dari Islam, Buddha, Kristen, bahkan penganut kepercayaan.

Dusun dengan ikon wisata spiritual Watu Payung ini menarik dengan keberagaman dan toleransinya. Tak salah kalau dusun Kemiri ke depan akan dijadikan sebagai desa percontohan desa toleransi.

Acara berbagi kasih bulan Ulambana dihadiri oleh tiga Biksu Sangha Mahayana Indonesia dan tokoh lintas agama. Di antaranya Suhu Dharma Pratiyaya, Suhu Duta Sutra dan tokoh Ansor bapak Sholihin juga perangkat desa setempat.


Keakraban tokoh lintas agama dalam acara baksos

Suhu Fa Yuan (Dharma Pratiyaya) dalam sambutanya menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh masyarakat Kemiri yang telah memberi kesempatan Vihara Lalitavistara berbuat baik. “Meskipun nilai yang kami berikan tidak seberapa, tapi nilai persahabatan kita adalah yang utama”.

Sementara itu Hadi Purnomo, Penggagas Wisata Pluralisme Watu payung menyampaikan kekagumannya terhadap masyarakat Kemiri. “Inilah menariknya dusun Kemiri, pluralisme, kerukunan antarumat beragama adalah tindakan sehari-hari, bukan sebatas wacana.”

Oleh karena itu, laki-laki yang saat ini bertempat tinggal di Kalimantan ini rela meluangkan waktu untuk menggarap Desa Kemiri menjadi tempat wisata yang menarik. “Indonesia ini sangat beragam, kadang orang tidak bisa menghargai keberagaman itu. Ini berbeda dengan Dusun Kemiri, masyarakat Kemiri itu ketika kedatangan tamu, siapa saja, agamanya apa saja akan diterima dengan baik, mereka sangat senang dan pasti minimal dikasih minum. Bukankah ini nilai pluralisme yang sebenarnya?”


Warga menerima sembako

Nilai itulah yang menurutnya ketika ia datang ke Dusun Kemiri seperti pulang ke kampungnya sendiri. “Saya itu bukan orang Miri mas, tapi ketika saya di telepon dan disuruh datang, saya langsung datang,” pungkasnya dalam perbincangan hangat di Magelang.

 

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara