
Srikanka merayakan hari raya agama Buddha, Waisak, yang merupakan hari untuk memperingati kelahiran, pencerahan, dan wafatnya Buddha. Pemerintah mengumumkan tanggal 3 dan 4 Mei sebagai Hari Waisak, dan periode 30 April hingga 6 Mei adalah Pekan Waisak.
Media setempat memberitakan bahwa pihak Lembaga Pemasyarakatan Srilanka berencana membebaskan 1400 tahanan dengan pelanggaran ringan untuk menandai Hari Waisak.
Untuk itu, Departemen Lembaga Pemasyarakatan mempertimbangkan para narapidana yang akan dipilih dari seluruh lapas di negara itu agar mendapatkan grasi.
Di saat yang sama, juru bicara Kepolisian, ASP Ruwan Gunasekara, menyatakan bahwa 1500 anggota polisi telah disiagakan di kota Kolombo untuk menjaga keamanan para warga yang akan berkunjung menyaksikan acara iluminasi Waisak.
Sekitar 7 zona Waisak dan lebih dari 30 pandal elektronik telah dipersiapkan di sekitar kota Kolombo.
Selama periode Pekan Waisak, jalan-jalan, rumah, dan bangunan dipenuhi dengan ornamen lampu warna-warni, lentera dan dekorasi lain yang umum digunakan saat Waisak. Ketika malam datang, dekorasi tersebut terlihat sangat indah.
Srilanka adalah negara di dunia ini yang menandai Waisak sebagai festival agama Buddha terpenting.