• Wednesday, 15 November 2017
  • Ngasiran
  • 0

Peringati Hari Pahlawan, pemuda Buddhis Jawa Tengah lakukan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Jenderal Gatot Subroto, Semarang, Jawa Tengah. Acara ini digelar pada Jumat sore (10/11), tepat pada peringatan Hari Pahlawan.

Sekitar 50 Pemuda Buddhis dari berbagai daerah dan kampus ikut serta dalam acara yang dikoordinir oleh Pusdiklat Buddhis Bodhidharma, Bandungan ini. Selain itu, dihadiri juga oleh pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari berbagai kampus Buddhis di Jawa Tengah, seperti STIAB Smaratungga Boyolali, STABN Raden Wijaya Wonogiri dan STAB Syailendra Salatiga. Dua bhikkhu Sangha dan Pembimas Buddha Jawa Tengah juga turut hadir dalam acara yang digelar pada malam hari ini.


Cucu Jenderal Gatot Subroto mengenakan batik warna biru.

Yang menarik dalam acara kali ini adalah kehadiran cucu Jenderal Gatot Subroto, Laurens Sarjono. Ia merasa senang dan terharu atas apa yang dilakukan oleh pemuda Buddhis yang masih mau mengenang jasa kakeknya.

Mengenang kakeknya, Laurens bercerita bagaimana Jenderal Gatot Subroto dulu mendidik anak-anaknya dalam beribadah.

“Soal kakek, bapak pernah bercerita bahwa dulu setiap Minggu diajak ke gereja sedangkan hari Jumat diajak ke masjid. Tapi mungkin ada yang kurang saat itu menurut bapak,” kenangnya.

“Saya mengetahui kakek ada hubunganya dengan umat Buddha justru setelah baca artikel. Setelah itu bapak bercerita, pada saat meninggalnya kakek, banyak monk (bhikkhu). Dari situ barulah kami tahu, bahwa kakek memeluk agama Buddha pada masa tuanya,” tambahnya.

Bagi umat Buddha, Jenderal Gatot Subroto mempunyai jasa besar dalam perkembangan agama Buddha di Indonesia. Pahlawan Nasional yang berasal dari Banyumas, Jawa Tengah ini merupakan penggagas akademi militer gabungan –sekarang dikenal dengan istilah AD, AU, dan AL– untuk membina para perwira muda.

Jenderal Gatot Subroto dikenal sering membantu perkembangan agama Buddha di Indonesia pada masa awal kebangkitan agama Buddha di Nusantara. Istrinya bahkan pernah memimpin rombongan wanita Buddhis perwakilan dari Indonesia dalam Konferensi Wanita Buddhis Sedunia di Jepang pada tahun 1961.

Karena inilah, para pemuda Buddhis Jawa Tengah memperingati Hari Pahlawan di Taman Makam Pahlawan Jenderal Gatot Subroto. Selain acara tabur bunga, acara ini juga dirangkai dengan merintis pembentukan Generasi Muda Buddhis Indonesia (Gemabudhi) Jawa Tengah.

“Kami pemuda Buddhis Jawa Tengah merasa bangga dengan adanya tokoh yang kami yakini mempunyai peran besar terhadap perkembangan agama Buddha di Indonesia. Oleh karena itu, malam ini kami ingin mengambil semangat generasi muda Buddhis untuk bangkit, untuk meneladani tokoh kita yaitu Jenderal Gatot Subroto,” ujar Ari Maryono, penggagas acara.

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara