• Monday, 19 June 2023
  • Surahman Ana
  • 0

Umat Buddha se-Kabupaten Banyuwangi menggelar Dharmasanti Waisak bersama di Vihara Dhamma Sagara, Jl. Kalipait, Dusun Bayatrejo, Desa Wringinpitu, Kec. Tegaldlimo, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (17/6/2023). Acara dihadiri oleh tiga bhikkhu Sangha dan ribuan umat Buddha dari berbagai daerah sekitar Banyuwangi.

Turut hadir dalam acara Bupati Banyuwangi secara online, para tamu undangan dari Bangkepol, FKUB Banyuwangi, Forfimka Tegaldlimo, dan Pemerintah Desa Wringin Pitu. Sementara umat yang hadir merupakan umat dari lintas majelis.

“Sekitar 1.500 umat yang hadir merupakan umat dari beberapa majelis seperti Theravada, Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD), Maitreya, dan Buddhayana. Mereka berasal dari Banyuwangi, Jember, dan Bali,” kata Riyono, salah satu panitia perayaan.

Acara dimulai pukul 13.00 WIB, diawali dengan berbagai penampilan kesenian tradisional Banyuwangi persembahan dari anak-anak Sekolah Minggu Buddhis dan juga barongsai dari TITD Ho Tong Bio. Dalam suasana yang cerah, umat terlihat sangat menikmati setiap penampilan dan khidmat dalam mendengarkan pesan Dhamma.

Bhante Subhapañño, selaku pengisi pesan Dhamma, mengapresiasi penyelenggaraan Waisak bersama ini. Bhante menilai bahwa perayaan ini menjadi pemersatu umat Buddha di Banyuwangi.

“Pada siang hari ini tentu saat yang istimewa dan membahagiakan sekali, bahwa penyelenggaraan Dhammasanti Waisak dilaksanakan atas gotong-royong antar majelis dan antar vihara se-Banyuwangi. Memang tidak mudah, tetapi yang kita lihat semua bisa berkumpul dalam suasana yang penuh kerukunan, kebersamaan meskipun berbeda-beda,” bhante mengawali pesan Dhamma.

Bhante menjelaskan bahwa momen Waisak sangat penting untuk merefleksikan nasihat kesucian moral dan juga untuk menyegarkan kembali ingatan umat terhadap tiga peristiwa penting dalam hidup Sang Buddha. Terkait tema Waisak tahun ini, yaitu “Memperkokoh Moral Membangun Kedamaian Bangsa,” bhante mendorong umat untuk memperkuat moral dalam kehidupan sehari-hari.

“Lima sila atau Lima Sasana adalah landasan moral yang harus dilatih setiap saat, setiap waktu. Sila dikatakan sebagai pelindung, kalau orang berperilaku baik di mana pun juga akan aman. Tidak melihat agamanya apa, tapi kalau orang itu baik, orang akan mudah menerimanya. Terutama orang baik bertemu dengan orang baik,” jelas bhante.

Melanjutkan ceramahnya, bhante menjelaskan bahwa dengan menjaga moral, seseorang bisa menjadi orang baik. Selain itu, bhante juga memaparkan tiga hal yang penting dan utama sebagai landasan untuk memperkuat moral dan menjadi orang baik. Yaitu, jika berpikir, berpikirlah dengan cinta kasih; jika berucap, berucaplah dengan cinta kasih; jika berbuat, berbuatlah dengan cinta kasih.

“Kebajikan apapun yang dilakukan, lakukanlah dengan cinta kasih,” terang bhante.

Selain menjaga sila, bhante juga menjelaskan pentingnya menjaga kesadaran atau kewaspadaan. Menurut bhante, kesadaran adalah sumber dari semua kebajikan. “Pentingnya menjaga kesadaran, kewaspadaan, atau kewaskitaan karena itu merupakan dasar, sumber dari semua kebajikan-kebajikan.”

Lebih lanjut, bhante menjelaskan bahwa semua kebajikan dilakukan sebagai usaha untuk mengikis ego atau keakuan di dalam diri. Dengan terkikisnya ego, menurut bhante, akan muncul kedamaian di dalam diri seseorang sehingga tidak terpengaruh oleh perilaku orang lain. Oleh karena itu, menjelang akhir ceramah, bhante mengajak segenap umat untuk terus menciptakan kedamaian di dalam diri dan memperkuat moral demi manfaat bagi diri sendiri dan orang lain.

“Kedamaian ada di dalam diri masing-masing, karena itu harus dimunculkan. Orang damai itu orang yang menurunkan egonya, keakuan. Maka, marilah kita menciptakan kedamaian di dalam diri sendiri serta memperkuat moral. Sehingga hidup kita tidak hanya berguna bagi diri sendiri dan keluarga, tapi juga bagi vihara, majelis, organisasi, dan bangsa,” pungkas bhante.

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara