Foto : Surahman Ana
Sebanyak 70 Bhikhu Sangha lintas sekte menghadiri ritual pengambilan Air Berkah Waisak di Umbul Jumprit, Ngadirejo, Temanggung, pada Rabu (22/5/204) pagi pukul 10.00 WIB. Ritual diselenggarakan oleh WALUBI ini juga dihadiri oleh rombongan Bhikkhu Thudong dari Thailand yang baru saja menyelesaikan perjalanan Semarang-Borobudur dua hari sebelumnya.
Bhante Yutthana, Ketua Rombongan Bhikhu Thudong, mengungkapkan kebahagiannya bisa ikut serta dalam ritual pengambilan air ini. Ia menilai bahwa Jumprit adalah sumber air yang sakral, terutama karena airnya dijadikan Air Berkah dalam setiap perayaan Waisak di Borobudur.
“Air ini penting sekali untuk setiap orang dan binatang. Apalagi di sini sumber airnya sangat sakral dan berkah, airnya dibawa ke Borobudur untuk doa sembahyang. Tanpa air, tidak ada kehidupan, semua makhluk hidup membutuhkan air,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan kegembiraannya melihat masyarakat sekitar Jumprit yang hidup dalam keberlimpahan air. “Datang ke sini saya bahagia, gembira, melihat umat dan masyarakat di Jumprit ini, mereka mendapatkan berkah air yang melimpah. Air di sini digunakan untuk kebutuhan masyarakat, yang kemudian menambah berkah bagi mereka,” tambahnya.
Tanto Harsono, Ketua Panitia Acara, menyatakan bahwa pengambilan air dari umbul Jumprit akan menjadi salah satu persembahan dalam prosesi Waisak Candi Mendut-Borobudur. “Besok air ini akan kita bawa dalam prosesi yang akan diikuti oleh kurang lebih 200 Bhikkhu Sangha,” katanya.
Nyoman Suryadarma, Direktur Urusan dan Pendidikan Agama Buddha, menekankan makna penting pengambilan air ini dalam kehidupan. “Air melambangkan kemurnian, dan sifatnya yang mengalir dari tempat tinggi ke daerah yang lebih rendah melambangkan kerendahan hati,” tuturnya.
Ritual dimulai dengan penyalaan lilin dan dupa oleh sejumlah perwakilan Bhikkhu Sangha dan tamu undangan. Dilanjutkan dengan pelafalan doa tradisi Theravada oleh para Bhikkhu Thudong. Setelah doa, para bhikkhu perwakilan dari masing-masing aliran menuju sumber air membawa kendi untuk pengambilan Air Berkah. Total Air Berkah yang diambil sebanyak 22 kendi.
Usai pengambilan, air dibawa menuju altar untuk pembacaan paritta dan mantra dari tiga aliran. Setelah selesai doa, air dibawa menuju Candi Mendut oleh rombongan mobil pembawa air pada pukul 12.30 WIB.
=================
Ayo Bantu Buddhazine
Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara