• Saturday, 26 May 2018
  • Ngasiran
  • 0

Menyambut Waisak, Sangha Theravada Indonesia (STI), Jawa Tengah menggelar Pabbaja Samanera. Sebanyak 19 peserta ikut berlatih menjalani kehidupan samana selama dua minggu. Mereka adalah umat Buddha dari berbagai daerah di Indonesia.

Upacara penahbisan dilaksanakan di Vihara Tanah Putih, Semarang Rabu, (16/5) oleh Bhikkhu Jotidhammo, sebagai upajaya. Usai ditahbiskan menjadi samanera, mereka belajar dan praktik hidup sebagai pabbajita di Vihara Tanah Putih selama tiga minggu.

Pabbajja Samanera Sangha Theravada Indonesia

“Para samanera yang berjumlah 19 peserta dari Jawa Tengah kemudian mendapat pelajaran selama tiga hari. Pelajaran samanerasikkha atau tata cara kehidupan samana oleh Upajjhaya dan juga dibimbing meditasi oleh Bhikkhu Hemadhammo,” tutur Bhante Khemadiro, ketua panitia pabbaja.

Tak hanya berlatih di Semarang, para samanera juga berlatih di beberapa tempat. Salah satunya adalah di Jepara. Di Jepara, mereka menerima dana makanan, pujabhakti dan meditasi di Kuti Goa, sebuah tempat pertapaan di Dusun Guwo, Desa Blingoh, Kecamatan Donorojo. “Ini adalah tempat yang cocok untuk melatih diri. Selain tempatnya tidak ada sinyal, sepi, dekat makam, udaranya juga sejuk. Jadi di tempat ini, mereka fokus berlatih meditasi vipassana yang dibimbing langsung oleh Bhikkhu Hemadhammo,” imbuh Bhante Khema.

Bhante Khemadiro menilai para peserta pabbaja kali ini mempuyai semangat yang tinggi dalam berlatih. “Para peserta sangat bersemangat dalam latihan meditasi. Baik ketika meditasi duduk menggunakan kelambu, meditasi jalan, maupun berdiri.

“Mereka bangun pagi-pagi pukul 04.00, setelah itu langsung meditasi jalan. Kemudian duduk, lanjut chanting pagi, sarapan pagi, kemudian meditasi lagi. Makan siang, langsung lanjut meditasi lagi sampai sore, dan chanting malam bersama umat Buddha Vihara Giri Santi Loka.”

Melihat ini, Bhante Khemadiro berharap dari kesembilan belas peserta tersebut ada yang melanjutkan menjadi samanera tetap hingga menjadi bhikkhu. “Semoga ada yang berlanjut hingga menjadi bhikkhu,” pungkas bhante.

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara