• Friday, 24 March 2017
  • Ngasiran
  • 0

“Saya ingin mendorong pembangunan umat Buddha di daerah-daerah.” ~ Bhante Subhapannyo

Pada akhir tahun 2016, umat Buddha Temanggung mendapat kehormatan menjadi salah satu tuan rumah perayaan 40 tahun Sangha Theravada Indonesia (STI). Ini merupakan bentuk perhatian besar STI kepada umat Buddha Temanggung yang menjadi salah satu basis umat Buddha terbesar di Jawa Tengah. Sebagai salah satu bukti keseriusan STI membina umat Buddha Temanggung, tahun ini Rapat Pimpinan STI diadakan di Temanggung.

Rapat rutin sangha ini digelar di Ruang Dhammaseka, Dusun Janggleng, Desa Tlogowungu, Kecamatan Kaloran, Temanggung, Jawa Tengah. Acara yang dihadiri lebih dari 40 pimpinan dan pengurus STI ini digelar pada 13-14 Maret 2017.

Dalam wawancara khusus Buddhazine dengan Bhante Subhapannyo, Ketua Umum STI, menjelaskan bahwa di masa kepemimpinanya STI akan lebih fokus memerhatikan daerah-daerah pinggiran yang merupakan basis agama Buddha.

“Ini merupakan rapat pimpinan yang pertama kami laksanakan pada tahun ini. Pada masa kepemimpinan saat ini, saya ingin mendorong pembangunan umat Buddha di daerah-daerah. Tentu ini bukan tanpa alasan, karena saya sendiri berasal dari daerah dan alasan ini juga yang membuat saya berani mendorong agar rapim kali ini digelar di Temanggung,” ujar bhante.

Rapat pimpinan sangha merupakan agenda rutin yang diselenggarakan Sangha Theravada Indonesia untuk menyerap permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh para bhikkhu di wilayah binaannya masing-masing.

“Di Indonesia, seorang bhikkhu menjalankan sila dan vinaya untuk meningkatkan spiritual, juga mempunyai kewajiban membina umat. Tentu dalam melakukan pembinaan ada kalanya mempunyai kendala yang harus dibahas dan dipecahkan bersama.

“Selain itu, juga untuk membicarakan agenda-agenda besar Sangha Theravada Indonesia yang akan datang. Seperti pindapatta Waisak tahun ini, pembahasan tema Waisak STI, kemudian agenda Persamuhan Agung dan rapat pimpinan sangha yang kedua sekaligus kami bahas dalam rapim kali ini misalnya, nanti simposium mengadakan kegiatan apa, pembicaranya siapa saja yang akan diundang dan lain-lain.”

Pembinaan umat

Terkait pembinaan umat di daerah, Bhante Subhapannyo menyampaikan bahwa sudah ada beberapa keputusan yang ke depan akan langsung dapat dirasakan oleh umat Buddha pedesaan. Bidang pendidikan misalnya yang akan mendapat perhatian khusus.

“Ke depan, harus ada bhikkhu yang fokus dan tinggal di Temanggung tidak harus putra daerah tapi yang benar-benar berkompeten terutama di bidang pendidikan, karena ini yang akan kami fokuskan. Salah satu yang kami rancang adalah membuat Pusdiklat Surya Dharma di Kaloran ini. Cita-cita kami ke depan untuk membangun Kaloran menjadi pusat umat Buddha di Indonesia.”

Ketika ditanya soal apakah sudah menentukan waktu dan langkah-langkah memperbaiki kualitas pendidikan di Temanggung, Bhante Subha menjawab masih mempersiapkan sumber daya manusianya. “Terkait langkah, pelan-pelan dan pengaturan waktu masih kami rencanakan. Para bhante dan SDM-nya juga masih dipersiapkan. Jadi memang bertahap untuk arah-arah yang penting. Juga pendidikan PAUD, TK, di Jateng kan sudah mulai ada dan inisiatif para bhante dari Jawa Tengah. Supaya Jawa Tengah mudah membuat TK/PAUD kami juga sudah membentuk Yayasan Pendidikan Buddha Theravada Jawa Tengah, ini salah satu yang saya dorong dan kita dukung pendanaan juga, sejak saya jadi Ketum STI, 6 bulan kita kucurkan 60 juta untuk PAUD di Jateng saja.

“Bukan hanya Temanggung ya, ada beberapa daerah yang akan kita perhatikan secara khusus juga, Lombok misalnya, komunitas buddhisnya kan juga banyak di sana sudah mulai ada bhikkhu yang fokus,” tutup bhante.

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara