• Saturday, 17 December 2022
  • Deny Hermawan
  • 0

Alkisah, seorang Biksuni Goto Mitsuei, tinggal di sebuah kuil yang hanya bisa ditempuh dengan mendaki jalur gunung yang curam selama sekitar 40 menit.

Pada tahun 2016, badan penyiaran umum Jepang, NHK, mulai mencoba mendokumentasikan kehidupannya, mengamati bagaimana dia menanggapi perubahan musim, dan dengan telaten menyiapkan hidangan vegetarian untuk pengunjung yang sering datang dari dekat dan jauh.

Namun COVID-19 membuat kuil ini lantas sepi pengunjung. Pada tahun 2021, ketika pandemi mereda, NHK kembali mengunjungi Mitsuei dan menemukannya masih terlibat dalam kehidupan sehari-harinya yang sederhana, namun berkelimpahan.

Ia masih menyambut orang-orang yang datang dengan kebijaksanaan dan kecerdikan, dan merayakan kegembiraan hidup di pegunungan yang sunyi.

Oleh NHK, pengalaman itu telah diabadikan lewat tayangan dokumenter sepanjang 49 menit berjudul “Diary of a Nun’s Abundant Kitchen”. Kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia kurang lebih sama artinya dengan judul tulisan ini.

Dokumenter ini cukup menarik, karena memperlihatkan keunikan sosok sang biarawati, yang sangat ahli terkait pengetahuan tanaman pangan. Ia tahu mana tanaman di sekitarnya yang bisa dimasak dan mana yang tidak. Ia juga terampil dalam mengolah tanaman pangan itu menjadi sajian di meja makan yang terlihat sangat lezat.

Tak hanya model kudapan ala Jepang saja yang bisa ia buat. Di dalam tayangan dokumenter, bisa disaksikan bagaimana ia membuat pizza lacto-vegetarian menggunakan sumbangan susu yang diberikan pengunjung kuil.

Tak kalah menarik, yang ditampilkan dalam dokumenter ini adalah Kuil Otowasan Kannonji yang sudah berusia sekitar 1200 tahun. Di kuil tempat sang biarawati hidup ini terdapat arca utama Bodhisattwa Awalokiteswara berlengan 1000 yang diyakini sejak lama mempunyai berkah menyembuhkan penyakit mata.

“Aku suka tinggal di sini,” kata Goto Mitsuei, saat ditanya bagaimana perasaannya tinggal di tempat yang cukup terpencil.

Ia tinggal di kawasan kuil ini sejak sekitar 30 tahun lalu. Waktu itu, kondisi kuil lumayan rusak karena terbengkalai. Namun kerja kerasnya membuat kuil kini menjadi bersih dan indah.

Tiap bulan tanggal 17 adalah hari istimewa karena merupakan hari peringatan khusus bagi Bodhisatwa Awalokiteswara menurut tradisi kuil tersebut. Sehingga banyak orang dari berbagai wilayah di Jepang datang ke kuil untuk bersembahyang dan tentunya merasakan sajian kuliner kuil yang memanjakan lidah. Semua pengunjung pun tersenyum usai makan bersama. Ini terjadi sebelum pandemi COVID-19 menyerang.

Sejak pandemi, pengunjung sangat sepi, yang memaksa biarawati lain dan juga asisten kuil untuk pergi berkarya di tempat lain. Ketika NHK mengunjunginya di tahun 2021, Goto Mitsuei tinggal sendiri. Namun ia tidak benar-benar sendirian. Seekor anjing berwarna cokelat bernama Osamu juga ikut hidup di kawasan kuil. Dan tentunya banyak tanaman dan pepohonan yang tiap hari dirawat sang biarawati dengan kasih juga turut menemani kesehariannya, memberikan nutrisi nabati atau pancaran oksigen yang dibutuhkan makhluk hidup.

Tayangan dokumenter ini bisa disaksikan sejak 22 Mei 2022 di laman resmi NHK, serta kanal YouTube NHK. Link.

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara