• Monday, 8 June 2015
  • Sutar Soemitro
  • 0

Gegap gempita Waisak 2559 BE/2015 di mall belum berakhir. Pada Sabtu dan Minggu, 6-7 Juni 2015, Vihara Mudita Center Jakarta menggelar acara Wonderful Vesakh di Mall Living World, Alam Sutera, Serpong, Tangerang, Banten.

Memasuki pintu atrium barat Living World, pegunjung langsung bisa melihat rupang bayi Pangeran Siddhartha yang baru saja lahir. Pengunjung bisa memandikannya seperti sering diselenggarakan oleh vihara-vihara Mahayana ketika Waisak tiba. Memandikan rupang bayi Pangeran Siddhartha adalah simbolis bagi kita untuk membersihkan noda-noda batin.

Sedikit bergeser adalah panggung utama yang berada di samping lift. Di kiri kanan area penonton terdapat beberapa stand makanan vegetarian dan pernak-pernik Buddhis.

Acara selama dua hari itu menghadirkan pemandian rupang bayi Pangeran Siddhartha (yu fo), pentas seni, lomba melukis dan mewarnai, sulap, dan puncaknya adalah drama musikal Kisa Gotami. Sejumlah vihara, sekolah, dan KMB juga ikut berperan serta menyumbangkan acara.

Layar di atas panggung yang besar dan mencolok jika dilihat dari pintu masuk dan eskalator mampu menyedot perhatian pengunjung mall. Ini terlihat ketika di layar menayangkan video tentang riwayat singkat Buddha dan juga ketika menayangkan video latar drama musikal. Banyak pengunjung yang menghentikan langkahnya untuk kemudian menonton.

Ini sangat disyukuri oleh Bhiksu Bhadrapala, Kepala Vihara Mudita Center yang menyebut tujuan diadakan Wonderful Vesakh ini adalah untuk memperkenalkan keindahan Dharma kepada masyarakat umum. “Setidaknya mereka bisa mendapatkan gambaran agama Buddha itu seperti apa,” jelas Bhiksu Bhadrapala.

Begitu juga ketika drama musikal Kisa Gotami ditayang yang menceritakan tentang kemelekatan, pengunjung mall akan menjadi mengerti, “Oh ini ajaran Buddha.”

“Wonderful itu kan artinya suatu keindahan, kemegahan. Kita mau melihat bagaimana agar Waisak ini juga bisa bergaung di tempat umum (publik). Selama ini kan Waisak kita peringati dan rayakan di dalam vihara,” ujar Bhiksu Bhadrapala menjelaskan tentang tema acara Wonderful Vesakh. Ternyata pengunjung yang bukan Buddhis pun ada yang ikut memandikan rupang bayi Pangeran Siddhartha.

Bahkan, juara pertama menggambar diraih oleh peserta Muslim yang berjilbab bernama Della. Begitu juga juara kedua yang juga diraih oleh peserta Muslim. Sedangkan lomba mewarnai dimenangkan oleh Mafa sebagai juara pertama, Charlene sebagai juara kedua, dan Aulia Zahra sebagai juara ketiga.

Perayaan Wonderful Vesakh ini juga bertujuan untuk membangkitkan jiwa seni muda-mudi Buddhis.

“Semoga gaung kedamaian Waisak dapat dirasakan juga oleh semua lapisan masyarakat, sehingga dapat terwujud keharmonisan dalam beragama di dalam masyarakat yang majemuk ini,” harap Bhiksu Bhadrapala.

Bagi Living World sendiri, ini adalah pertama kalinya mereka menyelenggarakan perayaan Waisak. Tiga tahun lalu, Mudita Center mengadakan perayaan Waisak di Summarecon Mall Serpong, yang merupakan pertama kalinya bagi mereka merayakan Waisak di mall dan juga bagi Summarecon Mall. Kini Tzu Chi yang meneruskan perayaan Waisak di Summarecon Mall.

20150608 Keindahan Waisak Bergema di Mall Living World_2  20150608 Keindahan Waisak Bergema di Mall Living World_3

Bhiksu Bhadrapala juga bersyukur sekarang makin banyak mall yang menyelenggarakan perayaan Waisak. Ia berharap agar diikuti daerah-daerah lain. Karena menurutnya, sebenarnya mall juga membutuhkan acara-acara tematik seperti Waisak pada moment-moment tertentu untuk menarik pengunjung. “Setidaknya ini jadi pendorong atau pemicu bagi mereka, sehingga gaung Waisak di tempat umum di Indonesia bisa lebih terasa,” harap Bhiksu Bhadrapala.

Ia juga berharap agar semua umat Buddha bersatu memajukan Dharma dalam menyelenggarakan Waisak di mall, seperti yang dilakukan oleh Mudita Center. “Keindahan Waisak, keindahan Dharma adalah dimana persaudaraan diantara semua umat Buddha tidak dipisahkan oleh golongan, organisasi, sekte; melainkan kita merasa menjadi satu murid Buddha. Itu akan jauh lebih indah,” tutup Bhiksu Bhadrapala.

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara