• Tuesday, 4 July 2023
  • Surahman Ana
  • 0

Oleh : Surahman Ana

Foto : Ngasiran 

Sebanyak 73 pelajar ikuti pelatihan Pabbajja samanera dan atthasilani di Vipassana Graha Lembang, Bandung, yang dihelat selama 12 hari sejak tanggal 1 hingga 11 Juli 2023. Para peserta berusia antara 10 hingga 18 tahun, samanera berjumlah 30 peserta sementara atthasilani 43 peserta.

Bhante Dhammavuddho, ketua panitia pabbajja menyatakan bahwa pelatihan kali ini merupakan yang keenam kalinya digelar di Vipassana Graha. Ia juga menambahkan peserta berasal dari beberapa kota di Provinsi Jawa Barat.

“Untuk pelatihan yang dilaksanakan di Vipassana Graha, kali ini yang keenam kalinya. Di setiap tahun kami mengadakan empat kali pelatihan yaitu menjelang Waisak, masa liburan sekolah, memasuki masa vassa, dan nanti di akhir tahun sekitar bulan Desember. Untuk peserta kali ini yang terbanyak dari Tangerang, yang lainnya berasal dari beberapa kota seperti Jakarta, Bandung, Bogor, Jambi dan kota-kota lain,” kata bhante.

Program-program yang diikuti peserta selama pelatihan adalah belajar teori tentang Agama Buddha dan umum, praktik membaca paritta dan meditasi, Dhammaduta, praktik public speaking, teknik merawat bumi, dan berbagai perlombaan. Berbeda dengan pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya, pelatihan kali ini ada tambahan kurikulum.

“Yang kali ini memang berbeda karena setiap peserta harus belajar dan mengikuti kurikulum yang dari Thailand, dan kemudian mereka akan mendapatkan ujian. Yang kedua dalam sesi yang khusus kita usahakan mereka untuk menjadi Dhammaduta, membaca Dhammapada,  dan juga perlombaan cerdas cermat buddhis. Jadi ketika nanti mereka kembali ke sekolah masing-masing sudah ada basik ini sehingga bisa mewakili sekolah mereka masing-masing,” imbuh bhante. 

Menurut bhante, di Thailand sendiri kurikulum tersebut biasanya diperuntukkan bagi para bhikkhu dimana ujiannya terbagi menjadi tingkat 1, 2, dan 3. Namun untuk pelatihan samanera dan atthasilani kali ini hanya diberikan yang tingkat satu atau tingkat dasar, meliputi Riwayat Sang Buddha dan tingkat Dhamma yang sederhana. 

Beragam tujuan para peserta mengikuti pelatihan ini, seperti halnya yang diungkapkan salah satu peserta atthasilani asal Tangerang, Valent Sutta (16).

“Saya mengikuti latihan atthasilani ini untuk memperdalam Dhamma dan memperbanyak teman buddhis. Dan saya senang sekali mengikuti kegiatan ini, apalagi saya baru pertama kali ikut latihan ini,” ungkap siswi SMK Setia Bhakti Tangerang. 

Sementara bagi peserta yang pernah mengikuti pelatihan serupa sebelumnya, mengaku ada perbedaan yang memberikan kesan tersendiri dalam latihan kali ini. Nathan Jhana Saputra (11) yang sudah kedua kali mengikuti latihan tetap senang meskipun banyak perbedaan.

“Kalau yang sekarang lebih tegas aturannya, kalau tahun lalu lebih enak. Yang sekarang ketatnya itu seperti kalau ada yang jatuhin bowl atau sendok ada sanksi meditasi. Kalau sedang sesi materi terus ngomong sendiri disuruh meditasi 10 menit. Tapi tetap senang ikut latihan karena bisa berbuat lebih banyak karma baik,” kata peserta asal Cengkareng. [MM]

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara