Apa Komentar Dalai Lama tentang Aksi Bakar Diri di Tibet?

Dalai Lama menyatakan tidak bisa menilai negatif terhadap aksi bakar diri beberapa warga Tibet di China karena akan melukai perasaan keluarganya.

Pemimpin tertinggi Tibet yang kini tinggal di pengasingan tersebut menganggap yang terbaik baginya adalah bersikap netral dalam “isu yang sangat sangat politis” tersebut.

Lebih dari 40 warga Tibet, kebanyakan bhiksu atau mantan bhiksu, melakukan aksi bakar diri selama satu setengah tahun belakangan ini yang memicu tindakan keras aparat keamanan China.

“Sekarang, faktanya adalah jika saya mengatakan aksi tersebut sebagai hal yang positif, Pemerintah China akan menyalahkan saya,” ujar Dalai Lama kepada koran The Hindu.

“Jika saya menganggapnya negatif, anggota keluarga pelaku akan merasa sangat sedih. Mereka mengorbankan hidup mereka… Ini bukan hal yang mudah.”

Pemerintah China menuding Dalai Lama menghasut para pelaku aksi bakar diri itu, di lain pihak Dalai Lama menganggap aksi tersebut terjadi disebabkan oleh kebijakan Pemerintah China yang salah.

Meskipun Dalai Lama memperlihatkan dukacita yang mendalam atas kematian dan luka-luka yang dialami pelaku bakar diri, ia sudah berhenti meminta kepada warga Tibet untuk tidak melakukan aksi bakar diri, seperti halnya diminta juga oleh tokoh penting Tibet lain, Karmapa, tahun lalu.

Karmapa, yang dianggap sebagai calon penerus potensial Dalai Lama sebagai pemimpin spiritual Tibet, memuji “motivasi murni” dan keberanian mereka melakukan aksi bakar diri, namun ia menambahkan, “Saya meminta kepada warga Tibet untuk menjaga hidup kalian dan carilah cara lain yang lebih konstruktif.”

Tsering Woeser, penyair dan penulis Tibet yang tinggal di Beijing juga meminta agar aksi bakar diri tersebut dihentikan karena tidak memberi dampak positif bagi perjuangan rakyat Tibet melawan Pemerintah China. (the guardian)