Bhiksu Sakya Sugata | Tuesday, 5 July 2016 9.20 AM News
Teknologi bagai pedang bermata dua, mendatangkan berkat dan sumber kejahatan. Menurut Bhiksu Bhadrapala atau yang akrab dipanggil Suhu Xian Bing, kejahatan teknologi tidak bisa dihindari, namun dihadapi.
“Bijak. Sikap inilah yang dikedepankan. Dengan begini, kita tidak akan mudah terpengaruh, terutama bagi anak-anak dan orang dewasa,” katanya, saat menjadi pembicara di talk show ‘Modernisasi vs Dhamma’ di Swiss Bell-Hotel, Manado, Minggu (26/6).
Ditambahkan pembicara lainnya, Bhante Kamsai, teknologi bisa jadi sumber pornografi, peredaran narkoba dan kejahatan lainnya. Karena itu, manusia harus cermat membedakan kebutuhan dan keinginan. Sebab keinginan hanya membawa kebahagiaan sementara.
“Kita harus tahu, apa sebenarnya manfaat teknologi. Apakah itu kebutuhan atau sekadar keinginan. Dan yang paling penting, jangan malu hidup sederhana,” paparnya.
Ia mengingatkan, orangtua dapat memperhatikan anak-anak. Kepada pemerintah, Bhante Kamsai menyarankan membuatkan fasilitas, seperti area bermain, sehingga mereka bisa berinteraksi dan membangun komunikasi.
“Agar mereka tidak tergantung dengan teknologi. Dengan begini, potensi kejahatan terminimalisir,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Vihara Dhammadipa Manado Benny Pandelaki, mengharapkan talk show ini dapat bermanfaat. “Semoga dapat membuat hidup lebih baik dan membuka pikiran,” ujarnya. (www.manadopostonline.com)
Setelah melalui proses selama 9 tahun, BuddhaZine kini telah berpayung hukum dengan naungan Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara. Kami berkantor di Dusun Krecek, Temanggung. Dengan yayasan ini kami berharap bisa mengembangkan Buddhadharma bersama Anda dan segenap masyarakat dusun.
Kami meyakini bahwa salah satu pondasi Buddhadharma terletak di masyarakat yang menjadikan nilai-nilai ajaran Buddha dan kearifan budaya sebagai elemen kehidupan.
Anda dapat bergabung bersama kami dengan berdana di:
Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara
Bank Mandiri
185-00-0160-236-3
KCP Temanggung