Teknologi bagai pedang bermata dua, mendatangkan berkat dan sumber kejahatan. Menurut Bhiksu Bhadrapala atau yang akrab dipanggil Suhu Xian Bing, kejahatan teknologi tidak bisa dihindari, namun dihadapi.
“Bijak. Sikap inilah yang dikedepankan. Dengan begini, kita tidak akan mudah terpengaruh, terutama bagi anak-anak dan orang dewasa,” katanya, saat menjadi pembicara di talk show ‘Modernisasi vs Dhamma’ di Swiss Bell-Hotel, Manado, Minggu (26/6).
Ditambahkan pembicara lainnya, Bhante Kamsai, teknologi bisa jadi sumber pornografi, peredaran narkoba dan kejahatan lainnya. Karena itu, manusia harus cermat membedakan kebutuhan dan keinginan. Sebab keinginan hanya membawa kebahagiaan sementara.
“Kita harus tahu, apa sebenarnya manfaat teknologi. Apakah itu kebutuhan atau sekadar keinginan. Dan yang paling penting, jangan malu hidup sederhana,” paparnya.
Ia mengingatkan, orangtua dapat memperhatikan anak-anak. Kepada pemerintah, Bhante Kamsai menyarankan membuatkan fasilitas, seperti area bermain, sehingga mereka bisa berinteraksi dan membangun komunikasi.
“Agar mereka tidak tergantung dengan teknologi. Dengan begini, potensi kejahatan terminimalisir,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Vihara Dhammadipa Manado Benny Pandelaki, mengharapkan talk show ini dapat bermanfaat. “Semoga dapat membuat hidup lebih baik dan membuka pikiran,” ujarnya. (www.manadopostonline.com)
=================
Ayo Bantu Buddhazine
Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara