• Wednesday, 28 May 2014
  • Sutar Soemitro
  • 0

Lima bhikkhu di Thailand didakwa atas kejahatan seks terhadap delapan anak laki-laki di vihara-vihara di kota Chiang Mai. Kelima bhikkhu tersebut merupakan kepala vihara Buddha yang telah berhenti terkait kasus ini.

Kasus ini terkuak setelah polisi menyelamatkan seorang bocah laki-laki dari sindikat tersebut tahun lalu. Keseluruhan anak yang menjadi korban berumur di bawah 15 tahun.

“Empat kepala vihara sukarela menanggalkan jubahnya, namun satu orang membantah tuduhan dan dipaksa berhenti,” kata pejabat kepolisian Mayor Jenderal Prachuab Wongsuk seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (28/5/2014).

Dikatakan Prachuab, polisi menemukan alkohol dan pornografi selama penggeledahan kediaman kelima bhikkhu di lima vihara tersebut. Kepolisian meyakini bahwa para bhikkhu itu bekerja sama dan Prachuab memperkirakan, akan ada bhikkhu-bhikkhu lainnya yang ditangkap segera terkait kasus yang sama.

Jika terbukti bersalah, para bhikkhu tersebut terancam hukuman penjara maksimum 20 tahun.

Belakangan ini terjadi serangkaian skandal yang melibatkan para bhikkhu di Thailand. Kasus-kasus yang menjerat mereka mulai dari kecanduan narkoba, minum-minum alkohol, judi, dan mendatangi tempat-tempat prostitusi.

Pada September 2013 lalu, otoritas Thailand menyita aset-aset seorang bhikkhu senilai hampir US$ 800 ribu, termasuk sebuah kendaraan Porsche dan sedan Mercedes-Benz. Bhikkhu tersebut juga dituduh memiliki anak dari seorang gadis di bawah umur. (detik)

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara