Kamis pagi (19/5/2022), Dusun Krecek agak basah karena hujan mengguyur pada malam sebelumnya. Ribuan orang sejak pukul 10 pagi mulai menyemut di halaman pendopo PAUD Saddhapala Jaya. Mereka hendak mengikuti peringatan Dharmasanti Waisak Keluarga Buddhis Theravada Indonesia (KBTI) yang diselenggarakan di Dusun Krecek, Desa Getas, Kec. Kaloran, Temanggung.
Peringatan Waisak baru akan dimulai pada pukul 12.00 WIB yang diikuti oleh umat Buddha Jawa Tengah. Sekitar 3 ribu orang hadir dalam acara ini. Tua dan muda, orang dewasa dan anak-anak, laki-laki dan perempuan tampak antusian mengikuti acara ini. Maklum, sudah dua tahun tidak ada peringatan Waisak bersama akibat pandemi.
Acara dimulai dengan pelepasan burung (fang sheng). Bupati Temanggung Al Khadziq bersama jajaran pejabat daerah, dan panitia mewakili umat melepaskan burung diiringi 17 anggota sangha membacakan Paritta. Seluruh warga tampak bahagia melihat burung-burung dalam sangkar itu lepas di alam bebas.
Selesai fang sheng, arak-arakan budaya dimulai. Seni koncer dan soreng berada pada barisan paling depan diikuti barisan pembawa panji-panji buddhis. Pada barisan selanjutnya muda-mudi buddhis pembawa sarana puja, diikuti gunungan hasil bumi, bhikkhu sangha, dan umat. Barisan prosesi berjalan dari Pendopo Paud melewari jalanan dusun sampai ke lapangan bola Dusun Krecek lokasi panggung utama.
Dharmasanti Waisak KBTI Jawa Tengah berlangsung selama dua hari, Kamis – Jumat, 19 – 20 Mei 2022. Acara ini dirangkai dengan pentas seni budaya, antaranya: soreng, topeng ireng, warok, koncer, kuda kepang Temanggungan, dan pertunjukan wayang kulit. [MM]
=================
Ayo Bantu Buddhazine
Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara
