Dalam waktu dekat, umat Buddha akan lebih mudah melakukan ibadah di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Pengelola akan membuat lokal dan jalur khusus bagi umat Buddha yang melakukan ibadah di candi tersebut.
Hal tersebut dijelaskan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha, Dasikin, di sela-sela rangkaian kegiatan Waisak di Borobudur, Sabtu (21/5).
“Ke depan akan ada lokal khusus, yang bisa digunakan umat untuk sembahyang maupun meditasi, jadi tidak terganggu oleh wisatawan,” kata Dasikin.
Dasikin mengatakan rencana ini sudah disepakati PT Taman Wisata Candi Borobudur dan pihak terkait, dan tinggal meneken Memorandum of Understanding (Mou).
“Kabar baiknya lagi, dalam Konferensi Buddha Internasional kita sudah sepakat akan menaikkan catra (payung) ke atas stupa Buddha di puncak Candi Borobudur. Catra itu saat ini masih disimpan di museum,” ucap Dasikin.
Tidak hanya itu, sejumlah rupang atau patung yang ada di candi peninggalan raja-raja dinasti Syailendra itu juga akan segera disempurnakan.
“Jika catra dan rupang sempurna, maka Candi Borobudur juga sempurna sebagai mandala,” tambah Dasikin.
Dasikin melanjutkan, pemerintah juga sedang berupaya mengembalikan fungsi Candi Borobudur sebagai tempat ibadah, bukan saja sebagai tempat wisata. Antara lain dengan mengembangkan paket-paket wisata religi dan ziarah.
“Kami telah membuat program wisata religi yang mengundang umat Buddha dari berbagai negara untuk memanfaatkan Candi Borobudur sebagai tempat ritual, seperti pada Juli mendatang kita akan adakan Tipitaka Chanting atau membaca kitab suci berturut-turut selama tiga hari di pelataran Candi Borobudur,” papar Dasikin. (www.kompas.com)
=================
Ayo Bantu Buddhazine
Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara