• Thursday, 23 November 2023
  • Surahman Ana
  • 0

Foto     : Ngasiran

Magelang (16/11/2023) – Majelis Agama Buddha Mahanikaya Indonesia (MBMI) akan menyelenggarakan kegiatan Pabbajja Samanera Candi Borobudur pada tanggal 16 hingga 28 Desember 2023 mendatang. Acara ini merupakan pelatihan sementara calon bhikkhu yang akan menjalankan 75 sila (vinaya) ajaran Buddha. Lokasi kegiatan berlangsung di area Candi Agung Borobudur.

Pada kegiatan kedua ini, Ketua Panitia Pabbajja Samanera Borobudur 2023, Fatmawati, S.E., menyatakan bahwa MBMI menargetkan partisipasi sebanyak 700 peserta, termasuk peserta dari dalam negeri dan luar negeri. Pada tahun sebelumnya, acara serupa berhasil menarik peserta dari Thailand, Rusia, Belgia, dan Australia.

“Kami, panitia menyiapkan kapasitas untuk 500 hingga 700 peserta. Oleh karena itu kami mengundang seluruh umat Buddhis Indonesia untuk menghadiri rangkaian acara Pabbajja, dan sampai saat ini masih terus berlangsung masuk link pendaftaran sampai hari H,” ujar Fatmawati.

Pabbajja kali ini akan dihadiri oleh Y.M. Phraphromvajirapanyajarn (Thongdee Suratecho) sebagai Bhikkhu Upajjaya, seorang bhikkhu senior yang sudah menjalani kehidupan sebagai pabbajita selama 56 vassa.

Agus Jaya, Ketua Umum MBMI menyampaikan meskipun kegiatan ini tanpa pungutan biaya, ia  berharap semua peserta memenuhi persyaratan yang ditentukan.

“Biaya untuk mengikuti kegiatan Pabbajja Samanera Borobudur 2023 ini sepenuhnya gratis, tanpa pungutan biaya apapun. Peserta diharapkan memenuhi persyaratan seperti usia minimal 12 tahun, dalam keadaan sehat, dan bersedia mengikuti seluruh rangkaian program yang telah disiapkan,” ungkap Agus Jaya.

Selama 13 hari pelaksanaan, rangkaian kegiatan melibatkan: Upacara pemotongan rambut (17/12); Pradaksina Candi Borobudur, Upacara pentahbisan pabbajja samanera (19/12); Pindapatta (20/12); Candle Light, Sangha Dana, Penerbangan Lampion (23/12); serta Prosesi Thudong dan Tabur Bunga (27/12). Masyarakat umum juga dapat berpartisipasi dengan melepas lampion melalui donasi tiket sebesar Rp 300.000 per orang.

Program Pabbajja Samanera dianggap sebagai bentuk pelatihan pembentukan karakter di internal umat Buddha, bertujuan untuk memajukan moral dan spiritual.

“Harapannya, setelah mengikuti kegiatan ini, para peserta mampu memberikan inspirasi serta teladan moral, serta kontribusi positif bagi keluarga, lingkungan masyarakat, dan negara Indonesia. Selain itu, diharapkan dapat meningkatkan kualitas moral umat Buddha di Indonesia,” tambah Fatmawati.

Ketua Panitia juga menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mempromosikan, menjaga, dan melestarikan Candi Agung Borobudur. Dengan demikian, diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mempromosikan Candi Borobudur sebagai salah satu destinasi pariwisata super prioritas ke mancanegara. Hal ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar, menjadi sumber pemasukan devisa negara, dan memberikan kemakmuran serta kemajuan untuk seluruh masyarakat di Indonesia.

Dalam rangka mendukung kegiatan ini, panitia juga mengadakan lomba foto dan video yang didukung oleh Kementerian Agama & TWC. Perlombaan ini memiliki total hadiah 50 gram Logam Mulia Emaskita yang disponsori oleh PT. Hartadinata Abadi. Pendaftaran untuk lomba foto dapat dilakukan melalui Yuliana ‪0813‑1597‑5722, sedangkan untuk lomba video dapat menghubungi Kimel 0812-9544-4230.

Pendaftaran peserta Pabbajja Samanera Sementara 2023 dapat dilakukan dengan menghubungi Sari 082114436806, Wikyang 087881629424, Sabar Marjoko 081293393617, Sugianto 087737784998. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui Instagram @borobudurmeditation dan @mbmi_pusat.

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara