BuddhaZine | Sunday, 7 May 2017 7.18 AM News
Foto Ist
Sambut Hari Trisuci Waisak 2561 BE/2017. Wihara Ekayana Arama, Jalan Mangga II, Kelurahan Duri Kepa, Jakarta Barat mengadakan bakti sosial (baksos), Sabtu (6/5). Selain hadir Kepala Wihara Ekayana Arama, Biksu Aryamaitri Mahasthavira juga hadir Kapolri Tito Karnavian, Wali Kota Jakarta Barat, HM Anas Efendi dan jajarannya. Tahun ini, Wihara Ekayana Arama merayakan Waisak dengan tema “Memahami Kebhinekaan Dalam Keberagamaan”
“Sebanyak 1500 paket sembako dibagikan kepada warga sekitar wihara yang membutuhkan bantuan selain itu sebanyak 10 kursi roda telah diberikan kepada umat yang sedang sakit dan 5 buah diberikan langsung serta 300 kupon pengobatan gratis juga turut dibagikan pada bakti sosial ini,” kata Ketua Panitia Baksos Ferry Djongianto. Menurutnya, bakti sosial ini merupakan salah satu wujud praktik kepedulian dan cinta kasih terhadap sesama seperti yang diajarkan oleh Buddha.
Pada kesempatan itu Kapolri juga menandatangi sebuah prasasti yang berisi kutipan catatannya, mengenai pentingnya merawat dan mempertahankan kebhinekaan di NKRI. Kapolri mengapresiasi kegiatan tersebut. Dikatakan, baksos itu bukan semata-mata sebagai simbol dan juga tidak perlu diramaikan. Ia yakin, melalui media, baik cetak dan elektronik, kegiatan itu bisa tersebar ke seluruh Indonesia. Bahkan, nantinya bisa menjadi viral.
Menurutnya, kegiatan tersebut juga penting karena menjadi salah satu upaya dalam merawat kebhinekaan. “Yang datang di sini beragam, tanpa membedakan suku, agama dan ras serta golongan. Semua sama dan bersatu dalam suatu negara kesatuan republik Indonesia,” ujarnya.
Melalui kegiatan itu ia berharap adanya kepedulian dari masyarakat, terutama bagi warga kalangan menengah atas. Pemerintah juga akan berkolaborasi dengan masyarakat kelas menengah atas untuk membantu bagi kesejahteraan masyarakat bawah atau miskin.
Bakti Sosial menurut Ferry, rutin diadakan melalui wadah organisasi yang dinamakan Ekayana Peduli. Kegiatan Ekayana Peduli yang diketuai oleh H. Danavira, senantiasa mendorong para umat Buddha untuk berperan aktif dalam membantu masyarakat yang kurang mampu. (barat.jakarta.go.id dan cakrawalanews.co.id)
Setelah melalui proses selama 9 tahun, BuddhaZine kini telah berpayung hukum dengan naungan Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara. Kami berkantor di Dusun Krecek, Temanggung. Dengan yayasan ini kami berharap bisa mengembangkan Buddhadharma bersama Anda dan segenap masyarakat dusun.
Kami meyakini bahwa salah satu pondasi Buddhadharma terletak di masyarakat yang menjadikan nilai-nilai ajaran Buddha dan kearifan budaya sebagai elemen kehidupan.
Anda dapat bergabung bersama kami dengan berdana di:
Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara
Bank Mandiri
185-00-0160-236-3
KCP Temanggung