Bencana alam kembali membuat Indonesia menangis. Rumah-rumah hancur, kehilangan sanak saudara, tangisan ketakutan anak-anak kecil masih terbalut di sela-sela bencana. Kali ini Banten dan Lampung terkena dampak bencana. Ombak besar menerjang daratan pesisir di kedua provinsi itu.
Provinsi Banten terkena dampak paling parah. Sepanjang pesisir Anyer, Carita, Labuan, Tanjung Lesung, sampai Ujung Kulon merasakan terjangan ombak besar yang terkenal dengan istilah tsunami. Tak hanya warga setempat, banyak wisatawan pun menjadi korban. Karena sepanjang pesisir pantai Banten ini juga menjadi destinasi wisata unggulan di Provinsi Banten.
HIKMAHBUDHI Serang berinisiatif menuju lokasi sambil membawa bantuan, Rabu (26/12/2018). Dibantu oleh Patria Serang dan Pemuda Tridharma Serang, tim pemuda Buddhis ini menyusuri titik-titik bencana di pesisir Anyer-Labuan (Kab. Pandeglang). Dengan membawa logistik yang hanya 1 truk, para pemuda ini menuju lokasi.
Lokasi pertama di Posko Tagana Carita, Dapur umum yang ada di daerah Pantai Carita. Di sini tak terlihat para pengungsi, karena sebagian besar pengungsi lari ke atas-atas bukit atau daerah yang lebih tinggi. Menurut Tim Tagana, biasanya pengungsi hanya mengutus perwakilan ke bawah untuk mengambil bahan pangan di dapur umum setelah itu kembali ke atas. Para relawan dapur umum juga mengeluhkan kurangnya bahan masakan, hanya mie instan yang banyak.
Baca juga: Buddhist Inside X PC HIKMAHBUDHI Malang
“Dek, mun kadieu deui mawa endog jeung tipung nya, beas jeung minyak pisan, karunya pengungsi ngadaharan mie bae saban poe. (Dek, kalau ke sini lagi bawa telur dan tepung ya, beras, dan minyak juga, kasihan pengungsi makan mie terus setiap hari),” pinta salah satu Tim Tagana kepada perwakilan HIKMAHBUDHI Serang.
Mungkin karena bantuan mie yang dibawa tim pemuda Buddhis Serang ini juga terlihat banyak, sedangkan minyak dan beras yang dibawa tidak terlalu banyak. Tidak semua bantuan langsung dibagikan di sini. Melihat kebutuhan posko dan ketersediaan tenda yang terbatas untuk menyimpan.
Akhirnya berlanjut ke Posko gabungan TNI AL. Di sini juga menjadi salah satu posko kesehatan. Namun kondisinya masih penuh keterbatasan. Di sana Tim Pemuda Buddhis kembali menurunkan bantuan berupa obat-obatan, sarung, jas hujan, peralatan mandi, baju layak pakai serta kebutuhan pokok lainnya. Di posko ini salah satu anggota TNI AL mengeluhkan kurangnya sarana MCK portable, selain itu tenda kesehatan yang seharusnya digunakan untuk pemeriksaan yang sakit kadang juga menjadi tempat istirahat para pengungsi.
Melihat bantuan yang dibawa masih tersisa, tim yang dikomandoi HIKMAHBUDHI Serang ini melanjutkan perjalanan. Selanjutnya, berhenti di posko KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) cabang Cilegon yang berada di SD 03 Labuan. Sisa bantuan diserahkan semua ke posko ini. Dilanjutkan dengan makan siang bersama sambil berbincang-bincang. Karena banyak isu air kembali naik, setelah makan siang tim pemuda Buddhis Serang memutuskan untuk langsung pulang menuju Serang.
=================
Ayo Bantu Buddhazine
Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara