• Wednesday, 20 March 2019
  • Sunyaloka
  • 0

Retret merupakan jenis aktivitas manusia yang berupaya untuk sedikit mundur dari kehidupan sehari-hari, sedikit mundur dari rutinitas untuk menemukan kejernihan pikiran, kejernihan hati, maupun menemukan hal-hal kecil yang luput dari perhatian sehari-hari seperti canda, senyum, dan rasa kebersamaan.

Sekolah Triratna Jakarta mengadakan retret satu hari, di Wihara Vaipulyasasana, Mangga Besar, Tamansari, Jakarta Barat pada Sabtu (16/3). Retret diikuti oleh enam puluh guru dan beberapa karyawan TK, SD, SMP, SMU, SMK. Tradisi retret yang digunakan mengacu pada tradisi Plum Village yang diajar oleh Zen Master Thich Nhat Hanh.

Retret dimulai dari pagi hari (08.00 WIB) hingga senja hari (17.00). Ada beberapa kegiatan di dalamnya seperti, meditasi duduk, meditasi jalan, sesi kepemimpinan, relaksasi, sesi manajemen, sesi meditasi minum teh. Meskipun retret dilaksanakan di wihara, beberapa guru Sekolah Triratna yang berlatar belakang keyakinan berbeda merasa nyaman-nyaman saja.


Sist Ong

Sister Ong selaku pembimbing retret menjelaskan, “Dengan acara ini, kita ingin membantu para guru untuk merasakan hening, dengan meditasi. Segala sesuatu jika dilandasi oleh keheningan, dilakukan dengan penuh arti, penuh kesadaran, maka sampah-sampah emosional sehari-hari dapat kita olah untuk dijadikan pupuk pertumbuhan diri kita.”

Sembari menyiapkan beberapa bunga untuk acara meditasi minum teh, Sister Ong menambahkan, “Pada awalnya guru-guru agak ogah-ogahan ikut retret, itu karena konsep retret yang baru. Belakangan para guru malah menilai, bahwa kegiatan ini penting. Karena itu tadi, manfaatnya. Banyak kok yang terbuka secara pemikiran,” ujarnya.


Miko Raharja, Direktur Sekolah Triratna

Sekolah Triratna telah ada sejak 1982 hingga sekarang. Sebuah perjalanan yang panjang bagi sekolah Buddhis di tanah air. Miko Raharja, memberi penjelasan berkaitan dengan retret, “Aset sekolah yang berharga adalah guru. Kegiatan ini sangat berguna untuk para guru dan karyawan. Seperti apa? Pengendalian emosi. Apabila kemampuan mengendalikan emosi baik, kita mampu berpikir jernih, dengan kemampuan berpikir jernih, saat menghadapi para siswa, tentunya akan sangat membantu.

Baca juga: Ke Tempat Retret Meditasi? Itu kan Horor!

“Dalam agama Buddha, ajaran yang paling mendasar adalah mengenai kesadaran. Sehingga dengan kualitas kesadaran yang baik, keputusan yang dihasilkan bisa mencakup beberapa aspek yang lebih utuh.”

Para guru dan beberapa karyawan mengenakan pakaian yang longgar dan nyaman, tidak ada yang sibuk melihat sosial media, berita online di handphone. Kegiatan retret kadang dibagi menjadi beberapa kelompok kecil untuk berbagi pengalaman, dalam sesi selanjutnya digabung lagi untuk kelas bermain.

Menurut Surono, guru desain grafis SMP Triratna, “Sesi permainan berkesadaran adalah yang paling seru. Kemudian pengemasan retret ini sangat ringan. Sehingga dengan adanya retret ini makin membuat erat ikatan para guru dalam kebersamaan.”

“Pengemasannya tidak membosankan, di sekolah kegiatan belajar pun dikemas dengan cara-cara yang kreatif, jika hanya teori saja, anak-anak bisa lebih antusias. Kegiatan bersama menjadi penting, karena itu membantu para guru,” terangnya.


Rudi Kurniawan, guru agama Buddha SMP dan SMK Triratna

Sementara itu, Rudi Kurniawan seorang guru yang telah mengabdi di Sekolah Triratna selama 12 tahun menilai, “Kegiatan seperti ini sangat berguna dalam keseharian mengajar, seperti saat kita menangani beberapa siswa yang nakal. Contohnya, kadang kan ada anak bandel, ketika kita nasihatin sekali dua kali masih aja bandel. Kita kalau tidak memiliki kesabaran, kan kita bisa emosional. Apalagi jika emosi kita tak terkendali, bisa viral.

“Meditasi membantu mengendalikan batin kita. Sangat berguna dan bermanfaat,” pungkasnya.

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara