“Dengan merawat sila, akan diperoleh kehidupan yang bahagia,” pesan Bhikkhu Cattamano saat menuntun pembacaan delapan latihan moral (Atthasila) dan refleksi akhir tahun Pemuda Buddhis Temanggung, Semarang, dan Kendal di Vihara Surya Putra, Dusun Ngadisari, Desa Tempuran, Kaloran, Temanggung, Jawa Tengah.
Atthasila merupakan praktik menjalankan delapan latihan moralitas umat Buddha perumah tangga. Delapan latihan tersebut meliputi: (1) Tidak membunuh, (2) Tidak mengambil barang yang tidak diberikan (mencuri), (3) Tidak melakukan perbuatan tidak suci (tidak melakukan hubungan seks meskipun suami istri), (4) Menghindari perkataan tidak benar (berdusta), (5) Menghindari makan/minum yang dapat menyebabkan lemahnya kesadaran (ketagihan), (6) Tidak makan setelah tengah hari, (7) Menghindari menyanyi, menari, menonton pertunjukan, memakai perhiasan, memakai wewangian yang bertujuan untuk memperindah tubuh, dan (8) Tidak tidur, duduk di tempat yang mewah.
Delapan latihan moralitas ini yang coba dijalankan bersama oleh pemuda Buddhis Temanggung, Semarang dan Kendal selama dua hari penuh jelang pergantian tahun 2016 menuju 2017. “Latihan bersama di tempat yang sejuk seperti di vihara ini akan mengkondisikan latihan Anda menjadi ringan,” jelas Bhante Cattamano.
Menurut Padesanayakana Sangha Theravada Indonsia (STI) Jawa Tengah ini, delapan latihan moralitas sebagai praktik umat Buddha perumah tangga harus selalu dijalankan. “Ini adalah puasanya umat Buddha yang harus kita latih untuk mengembangkan spiritual kita. Kehidupan menjadi manusia tidak selalu mudah, kita sering mendapat kesulitan. Apabila Anda sudah biasa melatih sila, ketika kesulitan datang, Anda tidak akan menderita. Anda akan mengetahui bahwa kesulitan yang datang akan berubah, tidak kekal,” lanjur Bhante.
Pelatihan Atthasila ini merupakan rangkaian kegiatan refleksi akhir tahun pemuda Buddhis Temanggung, Semarang, dan Kendal. Selama hampir setahun, pemuda Buddhis ketiga kabupaten telah bersama-sama menjalankan berbagai kegiatan, dari Safari Vihara, Napak Tilas Kebangkitan Agama Buddha Temanggung, sampai pelatihan organisasi untuk menciptakan generasi penerus agama Buddha.
“Kami mengajak melihat kembali perjalanan kami dari kegiatan awal hingga hari ini sebagai bahan evaluasi ke depan. Setidaknya pada tahun ini kami sudah berhasil menggugah semangat pemuda Buddhis dan mengenalkan sejarah kebangkitan agama Buddha. Jadi untuk tahun depan, kita harus bisa meningkatkan dengan fokus yang berbeda,” ujar Hariyanto, ketua panitia kegiatan kali ini.
Menurutnya, tahun depan pemuda Buddhis Temanggung, Semarang dan Kendal harus bisa mandiri. “Tahun depan, kegiatan kami akan kita fokuskan pada bidang pengembangan ekonomi pemuda. Untuk ini, kami butuh dukungan banyak pihak,” pungkasnya.
Kegiatan Atthasila ini diisi dengan berbagai aktivitas seperti; puja bakti, meditasi dan sharing dhamma dan penerbangan lampion pergantian tahun.
Anjangsana
Masih di Temanggung, jika pada malam pergantian tahun, hampir semua orang terutama anak muda merayakan dengan berbagai aktivitas dan paginya bepergian ke tempat-tempat wisata, tapi tidak dengan pemuda Buddhis Temanggung, khususnya pemuda Buddhis yang tergabung dalam Lembaga Bina Manggala Sejahtera. Para pemuda ini lebih memilih melakukan kunjungan ke vihara-vihara.
“Kalau biasanya tahun baru kami ke tempat wisata sendiri-sendiri, tahun ini kami memilih untuk melakukan hal yang bermanfaat, yaitu bertatap muka dan sowan dengan umat Buddha 18 vihara,” ujar Saryanto, ketua rombongan.
Anjangsana ini sekaligus digunakan untuk mensosialisasikan program baru pemuda Buddhis di bawah binaan Lembaga Bina Manggala Sejahtera yang terdiri dari 18 vihara. Setidaknya ada tiga program besar yang akan dilakukan pada tahun 2017 ini, yaitu program sosial kerja bakti di vihara-vihara yang membutuhkan, puja bakti berkah ke umat yang punya hajat, dan kemandirian ekonomi melalui pertanian dan peternakan.
=================
Ayo Bantu Buddhazine
Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara