• Wednesday, 29 August 2018
  • Bala Viro
  • 0

Kamis (23/8), peresmian Vihara Sukharama yang berada di Kompleks Thomas Square Sangatta, Kutai Timur dihadiri Bupati Kutai Timur, Ismunandar, dan Kasmidi Bulang, Forum komunikasi pimpinan daerah (FKPD) Kutai Timur, 11 Bhikkhu dan 2 Atthasilani, Plt Pembimas Buddha Kaltim, Pebimas Buddha Kaltara serta tamu undangan yang hadir dari Samarinda, Balikpapan, Bontang, Tarakan, Berau, Tanjung Selor, Malino, Bontang, Jakarta.

Peresmian diawali dengan tarian selamat datang dilanjutkan pembacaan doa oleh Bhante Thitaviriyo dan sambutan dari ketua panitia dan yayasan Kusalamula Sangatta, Kakanwil Kementerian Agama Kaltim yang diwakili Plt Pembimas Buddha Kaltim Bapak Sugiyo, Ketua Umum STI Bhante Subhapanno, dalam sambutannya bhante menjelaskan makna yang terkandung dalam arsitektur Vihara Sukharama; Vihara Sukharama artinya tempat kebahagiaan, harapannya orang datang ke vihara memperoleh keamanan dan kedamaian.

Di depan pintu ada dua Dwarapala penjaga pintu yang tangannya memegang gada ke bawah menandakan telah melepaskan kekerasan. Di kepala ada gambar tengkorak menandakan mengetahui waktu. Orang yang selalu mengedepankan nilai-nilai luhur inilah simbol penjaga. Vihara ini tidak lepas dari semangat keluarga Bapak Thomas yang mendanakan tanah seluas 2487 meter persegi.

Baca juga: Peresmian Wihara Visakha Ghara di Lapas Wanita Kelas 2A Tangerang

Berawal dari kedatangan bhante atas undangan umat, untuk melakukan pembinaan. Pada awalnya, di Sangatta hanya terdapat satu umat umat Buddha. Kemudian pembinaan sering dilakukan bahkan satu kali dalam satu tahun. Lama-kelamaan mulai muncul umat Buddha yang lain, sehingga ada yang ingin mendanakan sebagian tanahnya 2.478 meter persegi, untuk dibuatkan vihara yaitu Thomas. Namun keinginan tersebut masih belum diterima, sampai tiga kali Thomas tetap teguh mendanakan tanahnya untuk vihara, akhirnya disetujui oleh Sangha.

Dalam Dhammadesananya, Bhante Dhammasubho menyampaikan, “Para bhante yang cukup banyak datang dari berbagai tempat meskipun dalam masa vassa ke vihara ini ada karena ada Buddha. Buddha memiliki 3C, Cakap; pintar terpelajar, Cakep; ganteng, Cukup; berkecukupan tidak kekurangan. Karena itulah vihara menjadi rumah Buddha dan sama tuanya sejak ajaran Buddha mulai dibabarkan.”

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *