• Monday, 7 December 2015
  • Komala Somadevi
  • 0

Sabtu (5/12), Komunitas Chan Ekayana mengadakan One Day Chan di Wihara Ekayana Arama, Jakarta untuk menampung praktisi Chan ataupun peminat Chan guna berlatih bersama. Pada kesempatan kali ini Komunitas Chan bekerjasama dengan Penerbit Suwung dari Yogyakarta, mengundang Agus Santoso sebagai narasumber. Ia merupakan praktisi senior Chan, murid dari mendiang Master Sheng Yen.

Kegiatan satu hari ini dikemas sebagai workshop Chan, peserta diajak berlatih bersama, juga diajak melakukan sesi berbagi, sesi tanya jawab yang cukup mendalam mengenai teknik meditasi Chan. Peserta yang ikut 70 orang, melakukan ‘eight moving meditation’ bersama-sama. Kemudian Agus Santoso masuk dan memberikan penjelasan mengenai kelas dan kegiatan yang dilakukan hari itu.

Uraian dimulai dari tahapan pre meditation, yaitu Deep Inhalation Sigh (DIS), Deep Abdominal Breathing (DAB), dan Progressive Muscle Relaxation (PMR). Tahap ini tujuannya merelaksasikan pikiran dan badan, membantu untuk meredakan pikiran membara atau lamunan pikiran yang mengembara.

Metode meditasi menghitung napas dengan berhitung 3-1-5 adalah sebuah cara untuk mengarahkan pikiran kembali ke hitungan (napas). Metode ini membantu kita mematahkan lamunan, menggalang momentum untuk mematahkan energi kebiasaan secara lambat laun.

Saat kita gagal menggalang metode, rilekslah, kemudian coba lagi. Kita bisa merasakan napas di area hidung, napas berfungsi untuk meregulasi dan merelaksasikan tubuh (terutama kita bisa merasakan kembang kempis napas di perut bagian bawah, artinya kita bisa merelaksasikan seluruh tubuh). Tiga hal yang perlu diperhatikan dalam meditasi: napas, metode, dan tubuh yang rileks.

Agus Santoso menyampaikan, “Meditasi adalah sebuah pengalaman, sesuatu yang dirasakan tapi bukan sesuatu yang bisa dijelaskan oleh intelektualitas.”

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara

Komala Somadevi

Perempuan. Lulusan perguruan tinggi di Bandung jurusan komunikasi internasional. Volunteer di thubtenchodron[dot]org. Kini menetap di Jogja. Mengelola tempat makan sederhana, "Angon".