• Tuesday, 30 May 2023
  • Surahman Ana
  • 0

Ribuan warga Ambarawa tumpah ruah memadati Jl. Jenderal Sudirman menyambut kedatangan para Bhikkhu Thudong, Senin (29/5). Tiga ratus meter jalan menuju Kelenteng Hok Tik Bio dipadati oleh lautan manusia.

Lima puluh meter dari klenteng, taburan bunga menghiasi tepi jalan yang dilalui para bhikkhu. Gemuruh musik Barongsai mengalun sepanjang jalan mengiringi para bhikkhu menuju kelenteng. Karena antusias warga, tidak bisa lagi dibedakan antara umat Buddha dan umat agama lain meskipun penyambutan ini dipersiapkan oleh umat Buddha Ambarawa sekitar.

Kedatangan bhikkhu yang semula dijadwalkan pukul 17.00 WIB mengalami keterlambatan hingga pukul 18.30 WIB. Namun, hal itu tak menyurutkan antusias warga yang sudah datang sejak pukul 4 untuk persiapan penyambutan.

“Kami sudah menunggu di sini sejak siang dan mempersiapkan taburan bunga ini. Tapi semakin sore sekitar jam 4 warga mulai bertambah banyak yang datang,” kata Wahyuti, salah satu umat dari Salatiga. 

Setibanya di lokasi, bak artis papan atas, para bhikkhu disambut dengan teriakan meriah dari warga. Pintu masuk kelenteng harus dijaga ketat oleh petugas keamanan untuk menjaga agar tidak terlalu banyak umat yang turut masuk. 

Para bhikkhu langsung menuju lantai dua kelenteng untuk menerima pelayanan basuh kaki. Sesaat sebelum masuk ke ruang Dhammasala, para bhikkhu sempat menikmati pemandangan ribuan umat dari lantai dua.

Tak henti-hentinya warga meneriakkan kata “biksu, biksu, selamat datang” dari halaman kelenteng.  Suara warga semakin riuh saat beberapa bhikkhu menyiramkan air menggunakan gayung. 

“Sekarang bhikkhu tidak lagi menggunakan sapu untuk pemercikan air berkah, tapi sudah pakai gayung,” celetuk Seno, salah satu simpatisan thudong. 

Kedatangan para bhikkhu juga disambut oleh Bupati Semarang, Ngesti Nugroho beserta jajaran dan tokoh-tokoh lintas agama di Ambarawa. 

“Selamat datang di Ambarawa para Bhikkhu Thudong. Terima kasih sudah singgah di Ambarawa, semoga dengan kedatangan para bhikkhu lebih meningkatkan toleransi umat beragama di Ambarawa khususnya,” katanya.

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara