Foto : Surahman Ana
Terbayar sudah semua lelah 43 Bhikkhu Thudong yang telah menuntaskan perjalanan selama lima hari dari Semarang ke Borobudur. Pada Senin (20/5/2023), mereka tiba di tujuan akhir perjalanan mereka dengan penuh semangat, melakukan puja di puncak Candi Agung Borobudur.
Pada pukul 14.00 WIB, para bhikkhu tiba di Manohara Resto untuk beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan mereka menuju puncak Candi Borobudur pukul 15.00 WIB. Rangkaian puja dimulai dengan persembahan bunga dari para tokoh Agama Buddha Jawa Tengah serta pejabat dari PT Taman Wisata Candi (TWC) dan Balai Konservasi Borobudur (BKB) di Marga Utama.
Dengan dipimpin Bhante Wongsin Labhiko, Ketua Dhammaduta Thailand untuk Indonesia, para bhikkhu berbaris menuju puncak. Satu per satu para bhikkhu mulai melangkahkan kaki di setiap tangga monumen Agama Budddha terbesar dunia ini. Setibanya di puncak, mereka mempersiapkan diri untuk membacakan paritta, dimulai dengan Namakara Patha.
Lantunan paritta menggema memenuhi setiap ruang area puncak candi. Dengan penuh khidmat, para bhikkhu melafalkan bait demi bait paritta suci. Nampak wajah para bhikkhu penuh ketenangan dan kesungguhan, menandakan rasa syukur yang mendalam atas tercapainya cita-cita awal perjalanan Thudong mereka.
Kenangan akan kesulitan perjalanan mungkin melintas di pikiran mereka. Ingatan akan sambutan hangat anak-anak sekolah, debu di jalanan, teriknya sinar matahari, dinginnya udara pagi di pegunungan, keringat yang membasahi jubah, semua pengalaman itu seperti tertuang dalam momen puja mereka. Semua perjuangan ini tidak hanya melatih fisik, lebih dari itu merupakam bagian dari upaya spiritual untuk melepaskan keduniawian, sesuai dengan ajaran Guru Agung Buddha.
Selepas pembacaan paritta, para bhikkhu melanjutkan dengan meditasi, menebar cinta kasih ke segala penjuru dan mengharapkan kebahagiaan bagi semua makhluk hidup. Puja kian sakral saat para bhikkhu melakukan pradaksina mengitari stupa induk Candi Borobudur sebanyak tiga kali usai meditasi. Dengan bunga di tangan dan terus melantunkan paritta selama pradaksina, mereka menyempurnakan puja di puncak candi.
Rangkaian puja ditutup dengan ucapan terima kasih dari para bhikkhu kepada semua pihak yang telah mendukung penyelenggaraan Thudong 2024 ini, dengan memberikan piagam penghargaan sebagai ungkapan rasa terima kasih mereka.
=================
Ayo Bantu Buddhazine
Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara