• Friday, 5 May 2023
  • Surahman Ana
  • 0

Beberapa Anggota Sangha lintas majelis menghadiri undangan halal bihalal hari Raya Idul Fitri yang diselenggarakan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo pada Selasa (2/5).

Acara di laksanakan di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang dan dihadiri seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan kepala daerah beserta Forkopimda dari berbagai daerah, serta perwakilan forum lintas agama di Jawa Tengah. Anggota Sangha yang hadir dalam acara ini setidaknya berjumlah delapan orang.

Acara dimulai sekitar pukul 10.00 WIB. Nampak Ganjar menyambut satu per satu tamu undangan dengan didampingi oleh istri Siti Atikoh, Sekda Provinsi Jawa Tengah Sumarno, Kapolda Jateng Ahmad Luthfi, Pangdam IV/Diponegoro Widi Prasetijono, dan para pejabat utama di Pemprov Jateng 

Dilansir halosemarang.id edisi Selasa, 2/5/2023, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengatakan, acara ini merupakan momentum bersama untuk bertemu dan bersilaturahmi.

Acara halal bihalal di Kantor Pemprov Jateng itu awalnya akan digelar pada Selasa (25/4/2023), pekan lalu. Namun, karena ada aturan dari kementerian agar instansi pemerintah menunda acara halal bihalal di kantor, acara baru dapat dilakukan hari ini.

“Sebenarnya masuk hari pertama kami akan langsung open house antar-instansi, termasuk dengan masyarakat di sekitar kantor Pemprov Jateng. Tapi karena kemarin ada larangan, maka kami bereskan dulu sampai arus balik berjalan tuntas. Dan hari ini, Alhamdulillah kami bisa menyelenggarakan itu,” kata Ganjar usai acara.

Bhante Nyana Suryanadi, Maha Nayaka Sangha Agung Indonesia (SAGIN), salah satu anggota Sangha yang hadir menyampaikan bahwa momen ini merupakan hal yang positif untuk membangun toleransi dan moderasi beragama.

Bhante juga berpesan kepada seluruh umat Buddha untuk bersatu dan mendukung program-program pemerintah baik provinsi maupun pusat.

“Kami menghadiri acara silaturahmi dalam rangka halal bihalal Hari Raya Idul Fitri. Dan ini hal yang positif untuk membangun kebersamaan dan toleransi, sekaligus juga menguatkan moderasi beragama. Banyak tokoh agama dan tokoh masyarakat yang hadir dan ini kalau dalam falsafah Jawa Guyub Rukun, untuk bisa maju bersama-sama.

“Kalau dari Buddhis, lintas majelis juga yang hadir, bagi kami ini kebutuhan untuk bersama dan umat Buddha harus bersatu padu untuk bisa maju berkembang. Dan mendukung program-program pemerintah baik provinsi maupun pusat dalam rangka memajukan pembangunan bangsa ini,” bhante menjelaskan. 

Sementara Bhante Ditthisampanno, salah satu anggota Sangha lainnya merasa sangat berkesan dengan acara ini. “Acara halal bihalal yang diselenggarakan bapak Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memberikan kesan yang mendalam bagi kami. Hal ini sebagai wujud kehidupan berbangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika,” ungkap bhante.

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara