Ratusan pelajar dan guru Agama Buddha, merayakan Hari Raya Tri Suci Waisak 2565/2021. Acara yang bertajuk “Waisak Nusantara 2565 Guru dan Pelajar Buddhis” ini digelar secara virtual pada Sabtu (12/06) dimulai pukul 16.00 – 19.00 WIB.
“Berkat kerjasama guru pendidikan agama Buddha dan Yayasan Dhammadana, serta dukungan dari Dirjen Bimas Buddha, MGMP-PAB, KKG-PAB, FGPAB, FGAB, RUGABI, BKGSMB dari 34 Provinsi di Indonesia, Sadhu United, Sagusavi, Rewata, Channel Namaste Music Indonesia, Channel Kuntari Inzaghi, Channel Guru Kito Sahabat Siswa, dan Channel Media Belajar Temanggung, perayaan Waisak Nusantara ini bisa terlaksana. Acara ini menyajikan seni dan budaya nusantara oleh guru-guru dan pelajar Buddhis seluruh Indonesia,” jelas ketua panitia.
“Semoga acara ini dapat terjalin semangat persaudaraan yang tulus antar generasi, lintas profesi dan semangat berkarya untuk melestarikan Buddha Dhamma di bumi tercinta Indonesia. Semoga acara ini menjadi api pemantik bagi semangat dan dedikasi guru-guru Pendidikan Agama Buddha (PAB) dan pelajar Buddhis di seluruh Indonesia untuk terus berkarya dan memberikan yang terbaik bagi bangsa Indonesia dan Agama Buddha melalui karya seni dan budaya. Semoga tahun depan sudah terbentuk wadah untuk seluruh guru-guru PAB seIndonesia dan dapat menyelenggarakan Waisak Nusantara dengan lebih baik.”
Dalam kesempatan ini Bhante Dhammasubho menyampaikan pesan untuk para guru agama Buddha untuk meresapi makna Waisak dan menyampaikan kepada murid. Beliau juga menyampaikan untuk membangun kerjasama dengan orang tua murid dalam membangun
karakter siswa.
Perayaan Waisak Nusantara ditutup oleh pertunjukan wayang kulit dengan dalang Ki Sudir Hadiprayitno dengan mengangkat kisah riwayat Pangeran Siddharta. Pertunjukan dimulai dengan adegan dialog Raja Sudhodhana dan permaisurinya, Dewi Mahamaya.
Mereka membicarakan tradisi yang biasa dilakukan sang permaisuri yaitu atthasila di hari uposatha, serta keinginan mereka untuk segera memiliki seorang putra. Suatu saat sang permaisuri bermimpi melihat gajah, mengelilinginya tiga kali dan masuk ke dalam rahim. Ternyata kejadian itu pertanda sang permaisuri tengah mengandung seorang putra. Pertunjukan wayang berakhir dengan adegan kelahiran Pangeran Siddharta di Taman Lumbini.
Acara diikuti oleh kurang lebih 600 peserta via zoom dan sekitar 100 lainnya via youtube yang dipandu oleh Valensia Fanny sebagai host, sementara sesi pertunjukan seni dan budaya oleh MC Randy Tunggeleng dan Nancy Marduli.
=================
Ayo Bantu Buddhazine
Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara