• Tuesday, 1 May 2018
  • Ngasiran
  • 0

Bhante Khemadiro, merupakan salah satu bhikkhu muda yang semangat. Wakil Padesanayaka Sangha Theravada Indonesia (STI) Jawa Tengah ini gemar melakukan blusukan membina umat Buddha pedesaan. Sehari-hari ia tinggal dan menetap di sebuah kuti, Goa, Dusun Guwo, Desa Blingoh, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara.

Bhante yang suka blusukan

Di tempat ini ia habiskan waktu untuk membina diri, melakukan meditasi. Meskipun begitu, tak sedikit waktunya yang digunakan untuk blusukan ke desa-desa untuk melakukan ceramah Dhamma dan memenuhi berbagai undangan umat Buddha sekitar Jepara. Minggu (22/4), bhikkhu asal Desa Candi Garon, Kecamatan Sumowono ini melakukan pembinaan di beberapa vihara di Jepara.

Pagi hari, ia menerima dana makan di Kuti Goa dan melatih meditasi bagi umat yang melakukan dana makan pagi. Selesai melatih meditasi umat Buddha Dukuh Guwo, ia melanjutkan aktivitas ke Vihara Shimakalingga, Dusun Blingoh, Desa Blingoh. Pada pujabhakti rutin umat Buddha Vihara Shimakalingga ini Bhante Khemadiro menyampaikan pentingnya praktik Dhamma.

Anggota Wandani yang luar biasa

“Sebentar lagi kita akan menyambut hari raya Waisak, sesuai program yang telah berjalan, dalam menyambut Waisak umat Buddha melakukan Sebulan Pendalaman Dhamma (SPD). Ini adalah tradisi yang sangat baik, jadi mari kita jaga dan laksanakan. Kalau bisa menjalankan delapan sila akan lebih baik lagi,” tutur bhante. Tak berhenti sampai di situ, aktivitas bhante pada hari itu dilanjutkan dengan menghadiri pertemuan selapanan Wanita Theravada Indonesia (Wandani), Kabupaten Jepara di Vihara Dhamma Santi Loka, Desa Banyumanis.

Baca juga: Membumikan Ajaran dan Melampaui Sekat Formalitas Agama: Sebuah Tantangan bagi Para Pejuang Dharmaduta

Pada pertemuan Wandani tersebut, Bhante Khemadiro menyampaikan program Pabbajja Samanera STI, yang akan dilaksanakan pada bulan Mei mendatang. Bukan tanpa alasan, program ini disampaikan kepada Wandani Jepara karena akan melibatkan umat Buddha Jepara.

Pabbaja akan dibuka di Vihara Tanah Putih Semarang, selanjutnya para peserta pabbaja akan banyak beraktivitas di Jepara, jadi mari kita dukung bersama,” ajak bhante. Selain itu, bhante juga menyampaikan apresiasi kepada Wandani yang selalu mendukung bhante dalam menjalankan kehidupan samana. “Saya sangat berkesan, di Jawa Jengah, di mana pun saya melakukan kunjungan, selalu disambut dan didukung oleh ibu-ibu Wandani. Ibu-ibu Wandani itu sangat aktif. Rajin luar biasa,” pungkasnya.

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara