• Saturday, 30 March 2024
  • Ngasiran
  • 0

Foto: Dok. BFI

Dampak perubahan iklim semakin terasa dengan cuaca ekstrim yang menyebabkan banjir dan tanah longsor dibeberapa daerah, khususnya di Jawa Tengah. Salah satu daerah yang terdampak adalah Kecamatan Juwana, Kab. Pati, Jawa Tengah. Menghadapi situasi ini, masyarakat bersatu melalui “Gerakan Bakti Sosial Peduli Banjir Juwana” yang diselenggarakan oleh Buddhist Fellowship Indonesia dan Pintu Belajar, lembaga sosial yang didirikan oleh Lilian Halim.

Informasi mengenai bencana banjir diterima dari Iis Sugiarti, koordinator Pintu Belajar, serta anak-anak asuhnya. Dalam upaya membantu warga terdampak, Bhikkhu Piyadhiro dari Sangha Theravada Indonesia turut membimbing anak-anak asuh Pintu Belajar. Mereka bergerak dengan membawa bantuan Mie Instan ke warga yang terdampak banjir.

Awalnya, kegiatan ini dimulai dari Vihara Dharmasanti, di mana Bhante dan anak-anak asuh Pintu Belajar menyalurkan bantuan kepada warga sekitar. Perjalanan dilanjutkan ke Desa Jepuro dan Desa Kedongpancing, di mana banjir masih menggenang, menyulitkan aktivitas warga. Meskipun demikian, bantuan disalurkan dengan tekun dan semangat yang tinggi.

Sofian Halim, Kepala Pintu Belajar, menyatakan pentingnya tidak hanya belajar dengan tekun, tetapi juga berkontribusi pada masyarakat dan lingkungan. “Tujuan Gerakan Bakti Sosial Peduli Juwana adalah meringankan beban masyarakat terdampak banjir, sambil menumbuhkan sikap welas asih dan peduli sesama pada anak-anak asuh Pintu Belajar,” kata Sofian.

Lenie Choe, Presiden Buddhist Fellowship Indonesia, menyampaikan harapannya agar gerakan ini mampu memberikan bantuan yang signifikan kepada masyarakat Juwana dan menjadi teladan kasih sayang bagi anak-anak asuh.

“Terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang terlibat dalam kesuksesan Gerakan Bakti Sosial Peduli Banjir Juwana, termasuk Bhikkhu Piyadhiro Thera, donatur, kepala desa, aparat sipil negara, koordinator Pintu Belajar Buddhist Fellowship Indonesia, serta semua anak-anak asuh Pintu Belajar,” tutur Lenie.

Gerakan ini bukan hanya tentang penyaluran bantuan, tetapi juga simbol semangat gotong royong dan kepedulian yang tak terbatas dalam menghadapi bencana alam. Semoga bantuan ini mampu membawa harapan dan kekuatan bagi masyarakat Juwana dalam memulihkan kondisi mereka.

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara