• Monday, 13 February 2017
  • Ngasiran
  • 0

Jamur tiram, salah satu proyek pemberdayaan Pemuda Buddhis Temanggung-Semarang-Kendal di pedesaan sudah mulai kelihatan hasilnya. Hari Rabu (8/2) lalu, jamur tiram sudah mulai bisa dipanen dengan hasil jamur yang terbilang mempunyai kualitas bagus. Setelah panen pertama, jamur ini akan bisa dipanen setiap hari dan bertahan hingga 3-4 bulan.

Pemuda Buddhis Temanggung-Semarang-Kendal pada tahun ini, selain mengadakan kegiatan rutin pemahaman Dhamma juga fokus pada pemberdayaan ekonomi. Sebagai proyek pertama, pemuda Buddhis membuat tiga program pemberdayaan, yaitu budidaya jamur tiram, kontrak kebun kopi, dan pembukaan kedai kopi yang semuanya dikelola langsung oleh pemuda Buddhis. (Baca Pemuda Buddhis Temanggung-Semarang-Kendal Budidayakan Kopi dan Jamur Tiram)

Hingga saat ini dari ketiga proyek ini baru jamur yang sudah kelihatan hasilnya. Budidaya jamur yang pertama ini di Vihara Dharma Giri Kumara, Dusun Delen, Desa Tleter, Kaloran, Temanggung yang sudah tidak terpakai di jadikan tempat pertama budidaya jamur.

Saat ini tempat budidaya tersebut memiliki 500 log jamur yang dikirim dari STAB Smaratungga, Ampel, Boyolali. Log jamur mulai dipasang pada tanggal 24 Januari lalu, dan setelah dua minggu sudah untuk siap dipanen. “Bagi saya, ini di luar prediksi, jamur bisa tumbuh secepat ini dan kualitas jamurnya pun sangat bagus,” ujar Juremi, koordinator budidaya jamur.

Sebelum mengurus budidaya jamur, tiga anggota Pemuda Buddhis belajar cara budidaya jamur di Kecamatan Bulu, Temanggung. Mereka bertiga belajar dari mulai membuat rak jamur, menata, merawat, hingga memanen jamur. Juremi pun merasa puas akhirnya kerja kerasnya selama ini mulai kelihatan hasilnya.

“Kalau melihat jamur yang tumbuh bagus seperti ini jadi menambah semangat. Jadi kita tidak sekadar kumpul ikut kegiatan, tapi juga ada hasilnya,” ujarnya senang.

Senada dengan Juremi, Ana Surahman, koordinator bidang ekonomi Pemuda Buddhis pun merasa bangga. Menurutnya, ini merupakan hal baru di kalangan Pemuda Buddhis dan harus segera dikembangkan. “Ini baru 500 log ya, jadi hasilnya belum begitu besar. Panen pertama baru 1 kg, panen kedua hari ini sudah 1,5 kg, panen ketiga besok kalau dilihat dari jamur yang sudah tumbuh hari ini harusnya bisa mencapai 3 kg,” jelas Ana.

Hingga hari keenam, total jamur yang dipanen telah mencapai 67 kg, atau rata-rata sekitar 1,1 kg tiap panen. Hasil panen dijual kepada masyarakat sekitar dan juga dibeli oleh pemasok log bibit jamurnya.

Ana berharap jamur tiram ini dikembangkan tidak hanya di satu tempat, tetapi ke depannya bisa dikembangkan di setiap vihara. “Menurut saya, jamur ini prospeknya sangat baik dan cepat sekali tumbuh, perawatannya juga sangat mudah, jadi harus dikembangkan di setiap vihara sehingga semua pemuda Buddhis dapat mandiri dan mempunyai pemasukan sendiri. Namun karena keterbatasan modal, sebelum ke vihara-vihara lain, cita-cita saya tempat yang pertama ini penuh dulu, minimal 5.000 – 10.000 log,” lanjut Ana.

Secara khusus, ia menyampaikan terima kasih dan memberi apresiasi Yayasan Buddhayana Dharmawira Centre (BDC) Surabaya yang telah membantu dan memberi kepercayaan terharap pemuda Buddhis untuk mandiri. “Saya rasa teman-teman yang selama ini bekerja keras bisa sedikit banggalah ya melihat hasil ini. Namun yang tidak kalah penting, kami ucapkan banyak terima kasih kepada Pak Hudy Suharto yang telah berani memberi kepercayaan dan mendukung pemuda Buddhis untuk mandiri. Saya rasa ini sangat langka, orang biasanya mau membantu itu harus ribet dengan syarat macam-macam,” pungkasnya.

Melihat hasil jamur yang bagus, umat Buddha setempat juga tertarik ingin ikut membudidayakan jamur. Pariman misalnya, umat Buddha Vihara Giri Kumara yang menyaksikan langsung pemetikan jamur. “Kalau hasilnya seperti ini, saya pun mau ikut mencoba untuk budidaya,” ujarnya.

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara