Foto: Dok. Panitia
Persamuhan Nasional II Dharmapala Nusantara – Aktivis Buddhis Bersatu (DN-ABB) resmi dibuka di Bogor pada Jumat (3/10). Forum yang mengusung tema “Merawat Persaudaraan, Meneguhkan Pengabdian: Konsolidasi Dharmapala Nusantara bagi Indonesia yang Berkeadilan” ini langsung memasuki agenda penting, yakni Sidang Pendahuluan dan penyampaian Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Pengurus Pusat periode 2020–2025.
Acara pembukaan dihadiri oleh pimpinan majelis-majelis agama Buddha dari berbagai tradisi yang menegaskan dukungan penuh terhadap kiprah DN-ABB, khususnya dalam upaya memperluas jaringan organisasi melalui pembentukan DPD dan cabang di berbagai daerah.
Salah satu agenda utama hari pertama adalah penyampaian LPJ oleh Ketua Umum DN-ABB periode 2020–2025, Kevin Wu. Laporan yang memaparkan capaian strategis organisasi selama lima tahun terakhir, mulai dari advokasi hukum, penguatan media, hingga kegiatan sosial, diterima secara aklamasi oleh seluruh peserta persamuhan. Dalam pidatonya, Kevin Wu menekankan bahwa perjuangan DN-ABB tidak hanya menyentuh isu internal umat Buddha, tetapi juga turut serta dalam memperjuangkan isu kebangsaan dan hak-hak minoritas.
Beberapa capaian penting yang dipaparkan antara lain Pelatihan Paralegal yang membekali generasi muda Buddhis dengan kemampuan advokasi, advokasi kasus publik seperti kasus meme Borobudur (2022), sengketa Vihara Tien En Tang (2022), hingga kasus penganiayaan umat Buddha (2024), penguatan media organisasi melalui DN.TV dan DN Media sebagai garda depan melawan disinformasi, serta pengawalan Bhikkhu Tudhong menuju Borobudur pada Waisak 2025 dan berbagai program bakti sosial.
Menanggapi penerimaan aklamasi atas laporannya, Kevin Wu menyampaikan apresiasinya. “Aklamasi ini bukan sekadar tepuk tangan, tetapi mandat bahwa jalur advokasi dan keberpihakan pada kelompok minoritas yang kita ambil sudah tepat. Selama lima tahun ini, kita membuktikan bahwa aktivis Buddhis harus berani bersuara di ruang publik.”
Sidang Pendahuluan juga menegaskan pentingnya konsolidasi internal sebagai kunci untuk memperkuat langkah organisasi ke depan. Kevin Wu menutup sesi dengan mengajak seluruh kader DN-ABB menjadikan semangat persaudaraan sebagai modal utama dalam memperluas pengabdian. Ia menekankan bahwa periode mendatang harus menjadi momentum bagi DN-ABB untuk memperluas struktur organisasi sekaligus meningkatkan efektivitas perjuangan dalam membela keadilan. “Dengan merawat persaudaraan, kita meneguhkan pengabdian. DN-ABB harus hadir di tengah masyarakat, bukan hanya di ruang-ruang ibadah. Tugas kita adalah memperjuangkan keadilan, menjaga cagar budaya, dan memastikan setiap umat—dan setiap warga negara—merasa didampingi. Periode selanjutnya harus menjadi tonggak bagi perluasan struktur kita di seluruh Indonesia.”
Persamuhan Nasional II DN-ABB akan berlangsung hingga Minggu, 5 Oktober 2025. Selain pemilihan Ketua Umum baru, forum ini juga akan merumuskan program kerja strategis lima tahun ke depan sebagai arah perjuangan organisasi.
Dharmapala Nusantara – ABB merupakan organisasi aktivis Buddhis yang berdiri sejak 2020. Fokus utama organisasi ini adalah advokasi hukum, pemberdayaan pemuda, pendidikan, media literasi, dan pelestarian cagar budaya. DN-ABB memiliki jaringan pengurus pusat dan daerah (DPD/DPC), serta aktif membangun sinergi dengan lembaga keagamaan maupun pemerintah dalam memperjuangkan kepentingan umat Buddha di Indonesia.
