Yogyakarta, Jumat (28/7) Astakosala Volk sebuah band dari Solo mengusung Kakawin Jawa Kuno yang sangat kental bernapas Siwa Buddha kembali diangkat menjadi sebuah komposisi ciamik dalam sebuah panggung yang megah di acara Festival Kesenian Yogyakarta ke 29.
Acara yang digagas oleh Pemprov DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) sangat semarak, setidaknya ribuan pengunjung dari berbagai kalangan tumplek bleg! Hadir di sana. Mereka membawakan lima lagu yakni, Ilir-ilir, Amurti Niskala, Bhanawa Sekar, Rahina Mijil dan Putri Cening Ayu.
“Tampil apik di Panggung Seni Festival Kesenian Yogyakarta ke-29. Band yang yang liriknya mengadopsi syair syair Jawa Kuno ini berasal dari Solo. Berat menurut saya, harus sambil memejamkan mata untuk mencerna setiap kata. Tapi alunannya sungguh sangat asyik di telinga,” demikian salah satu komentar seorang pengunjung FKY 29 bernama Agustinus Ambar.
Dalam salah satu pementasannya Astakosala Volk membawakan sebuah karya dari Mpu Tanakung yang menceritakan tentang persembahan yang paling indah yakni persembahan yang dibawa oleh raja yang menghaturkan Sraddha berbentuk sebuah perahu yang dibuat dari bunga-bunga. Upacara Sraddha ialah upacara untuk mengenang jasa kebajikan leluhur.
[youtube url=”https://www.youtube.com/watch?v=LUH3huF_CJY” width=”560″ height=”315″]
Kakawin Bhanawa Sekar (Bahtera Bunga) ini melukiskan: “Upacara Srāddha yang diadakan oleh Jīwanendrādhipa ‘Maharaja Jīwana’, khususnya persembahan-persembahan yang dihaturkan oleh berbagai raja: Srī Nātheng Kŗtabhūmi, Naranātha ring Mataram, Sang Nŗpati Pamotan, Srī parameśwareng Lasĕm, dan Naranātha ring Kahuripan.
Persembahan-persembahan itu berbentuk indah aneka warna dan bergaya seni serta berupa ilustrasi mengenai gita dan kidung yang digubah oleh Raja-raja sendiri. Rupanya sajak-sajak itu dipersembahkan pada waktu yang sama, tertulis di atas karas (papan tulis) atau daun-daun lontar.
Syair-syair para leluhur Jawa Kuno itu mengunjungi sanubari masyarakat Jawa Kini…
=================
Ayo Bantu Buddhazine
Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara