• Sunday, 12 August 2018
  • Surahman Ana
  • 0

Seluruh umat Buddha di Lombok Utara khususnya daerah Kecamatan Gangga dan sekitar termasuk kecamatan Tanjung terkena dampak gempa yang terjadi pada Minggu (5/8).

Dari posko Lenek Kecamatan Gangga kami ikut membantu menyalurkan logistik pada Kamis (9/8) ke beberapa daerah dan kami pun melihat hampir seluruh rumah umat rusak parah, yang terparah yang kami lihat mereka umat Buddhha yang bermukim di daerah perbukitan akses jalan menuju permukiman sulit dan melewati perkebunan lebat.

Begitu juga dengan umat Buddhayana yang berada di daerah kecamatan Gangga dan sekitar, “Kondisi umat Buddha Buddhayana sama dengan umat-umat Buddha lain yang ada di Lenek. Hampir semua rumah warga runtuh, termasuk di daerah Tebangau dan Tebanyak pun hampir semua rumah warga rusak berat. Para umat pun saat ini kondisinya berada di pengungsian semua,” tutur Bhante Nyanasila saat kami temui di posko Budhhayana Lenek, Jumat (10/8).

“Umat Buddhayana yang berkumpul di posko Lenek ada 175 KK, itu untuk bagian yang bawah, secara keseluruhan yang ada di Lenek ada 200 KK lebih, yang di bawah 175 KK lainnya berkumpul di tempat lain,” jelas Bhante Uddhiko.

Sementera menurut Bhante Uddhiko untuk data umat Buddhayana di seluruh Lombok Utara baru sehari sebelum kami temui pihak KBI meminta untuk didata semua, data KK dan juga vihara-vihara yang mengalami kerusakan. Sejauh ini belum ada laporan.

Menurut Bhante Nyanasila jumlah vihara Buddhayana di sekitar posko Lenek ada kurang lebih sepuluh dan hampir semua roboh hanya ada sekitar tiga saja vihara yang masih terselamatkan dari yang lainnya runtuh semua. Sementara korban meninggal, Sabtu (11/8), tercatat ada delapan orang.

Posko Lenek, logistik untuk umat Buddhayana sudah cukup merata ke seluruh umat, “Untuk Logistik sampai saat sudah cukup kondusif, dari KBI terus mendukung logistik kami, kami terus mendistribusikan, ada beberapa yang sudah dapat dari pemerintah dan juga dari luar KBI. Terutama kami KBI berposko di Vihara Jaya Vijaya terus mendistribusikan logistik setiap pagi, setiap jam lima pagi kami mendistribusikan logistik jadi untuk saat ini sudah tercukupi logistiknya,” papar bhante.

Berdasarkan keterangan bhante terdapat lima posko besar yang mendistribusikan logistik ke posko-posko lain yang berdasarkan info terakhir sementara ada 17 tempat, karena masih menambah posko-posko yang lain.

“Tinggal yang memang masih kami pikirkan adalah kelanjutan dari ini adalah rumah mereka para umat. Pertama pembangunan kembali rumah umat pasca gempa, yang kedua memotivasi mereka. Karena beberapa trauma sekali dengan bencana ini, terutama yang saya lihat itu di Dusun Sempak itu sangat histeris sekali mereka, apalagi kejadian siang kemarin gempa susulan berkekuatan Magnitudo 6,2. Mereka sangat depresi sekali, kalau yang lain masih cukup kondusif karena didampingi oleh bhikkhu-bhikkhu, masih ada bhikkhu yang di samping mereka,” tutup bhante di akhir cerita.

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara