The Buddha Tooth Relic Temple and Museum adalah sebuah vihara atau kuil (temple) dan kompleks museum yang terletak di Chinatown Singapura. Ini adalah salah satu pusat Buddhisme Tiongkok yang ada di Asia Tenggara.
Bangunan kuil dibangun berdasarkan gaya arsitektur Buddhis Tiongkok dari dinasti Tang, dengan diberi sedikit sentuhan arsitektur Buddhisme Tibetan. Diresmikan pada 2008, kuil ini memperoleh namanya dari benda yang diyakini sebagai gigi taring sebelah kiri Sang Buddha, yang ditemukan dari sisa kremasinya di Kushinagar, India. Saat ini, gigi tersebut diletakkan dalam salah satu ruangan di kuil.
Relik Gigi Buddha (Buddha Tooth Relic) itu tersimpan dalam sebuah stupa seberat 3,5 ton dan terbuat dari 320 kg emas, yang 234 kilogramnya disumbangkan oleh umat Buddha. Sayang hanya para biksu yang diizinkan memasuki ruangan relik di lantai empat kuil.
Selain itu, di area museum, pengunjung bisa melihat berbagai koleksi barang penting Buddhis dari berbagai belahan dunia. Mulai dari arca, kitab, lukisan, peralatan ritual, hingga penjelasan sejarah bisa disimak di area museum.
Di bagian lantai teratas kuil ini terdapat prayer wheel berukuran besar seperti yang banyak ditemukan di vihara di Tibet. Roda doa Buddha Vairocana bertuliskan aksara Siddham ini boleh diputar oleh siapapun yang mengunjungi.
Kuil ini buka setiap hari pukul 7:00-19:00. Namun kawasan museum buka pukul 09:00-18:00. Untuk masuk ke area kuil maupun museum, pengunjung tidak perlu membayar. Namun ada aturan yang wajib ditaati, yakni memakai pakaian sopan, serta membawa makanan nonvegetarian atau binatang peliharaan ke dalam area kuil.
=================
Ayo Bantu Buddhazine
Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara