Di Kabupaten Kulonprogo, tepatnya di Dusun Pringtali, Desa Kebonharjo, Kecamatan Samigaluh, terdapat bangunan candi kecil unik berbentuk punden setinggi lebih kurang dua meter. Candi di kawasan perbukitan Menoreh ini dikenal sebagai Candi Pringtali. Lokasinya tersembunyi di lereng pinggir jalan alternatif Nanggulan-Samigaluh, persis di depan SD Kebonharjo.
Tak jelas bagaimana sejarah atau kisah di balik adanya candi ini. Yang jelas keberadaan lingga di depan candi merupakan bukti bahwa ini adalah candi Shiwa (Hindu). Meski demikian ada tokoh setempat yang menyebut bahwa ini adalah bekas candi Buddhis, dan berhubungan dengan keberadaan umat Buddha di Samigaluh.
Kurniawan, seorang warga setempat yang tinggal tak jauh dari candi menerangkan, memang warga tak ada yang tahu persis sejarah candi itu. Meski demikian, menurutnya warga masih merawat dan melestarikan keberadaan candi. Salah satunya dengan rutin mengadakan upacara adat kenduri Kembul Tumpeng Kepyur setiap bulan Sapar menurut penanggalan Jawa.
“Kalau warga banyak versi menyebutnya. Ada yang bilang Candi Bisu, Candi Mulyo dan ada lagi yang lainnya. Usianya juga tidak diketahui persisnya, tapi sama Borobudur mungkin tua sini,” katanya pada BuddhaZine belum lama ini.
Candi Pringtali ini sendiri bentuknya sudah tidak asli lagi. Sebab pada tahun 1980-an ada orang yang tidak bertanggungjawab membongkar bangunan candi. Orang yang diduga sakit jiwa tersebut kemudian mengembalikan batu-batu candi secara tidak sempurna. Akibatnya, ada beberapa bagian batu candi yang hilang dan tercecer di sekitar lokasi berdirinya candi.
=================
Ayo Bantu Buddhazine
Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara