• Saturday, 17 June 2023
  • Surahman Ana
  • 0

Ratusan umat Buddha Jawi Lampung mengikuti upacara Paripurna Waisaka Puja di Sanggar Pamujan Buddha Jawi Dusun Umbul Pugung, Desa Tri Tunggal, Kecamatan Waway Karya, Kabupaten Lampung Timur, pada Rabu (14/6/2023). Acara dihadiri oleh empat bhikkhu Sangha serta rombongan para donatur dari berbagai daerah.

Upacara ini adalah salah satu tradisi yang rutin digelar oleh umat Buddha Jawi. Budhi Kumara, sesepuh Buddha Jawi, menyampaikan bahwa umat yang datang berasal dari berbagai pasamuan yang ada di Lampung.

“Karena Waisak ini diperingati, maka dalam tradisi kami juga ditutup. Dan pada tahun ini pelaksanaannya bertepatan dengan Hari Budha Manis (Rabu Legi). Umat yang hadir sekitar 200 orang dari pasamuan Kota Gajah, Vihara Waimili, Vihara Bantar Agung, Vihara Purwokencono, Vihara Batang Hari, Vihara Kota Metro, dan Perwakilan dari Vihara Lampug Selatan,” ujar Budhi.

Upacara diawali dengan penampilan Tari Sigeh Pangunten dan Tari Pendet, kemudian dilanjutkan dengan persembahan puja, puja bakti, Dhammawacana, dan dana paramitta sesirat amerta tirta. Setelahnya, diadakan salah satu ritual inti yaitu pemotongan buah ketupat secara simbolis oleh para bhikkhu dan para donatur.

“Ritual ini bermakna selama menjalankan upacara awal bulan Waisak sampai paripurna di antara kita ada kesalahan baik melalui pikiran, ucapan, dan tindakan. Dengan upacara pembukaan lepet atau ketupat, semua saling memaafkan,” jelas Budhi.

Acara dilanjutkan dengan upacara Kembul Bogana dan dana makanan kepada bhikkhu Sangha, yang diringi oleh tarian berkuda era Majapahit dan Tari Sriwijaya. Usai Kembul Bogana, rombongan donatur mengunjungi rumah umat untuk memberikan bantuan berupa kebutuhan pokok dan peralatan mandi. Selain itu, para donatur juga menawarkan program bedah rumah bagi umat yang kurang mampu.

Dalam kesempatan ini, umat Buddha Jawi juga menerima kunjungan dari rombongan umat Hindu di Sanggar Buddha Jawi pada malam harinya. Segenap umat Hindu datang untuk mengucapkan paripurna Waisaka Puja dan menyumbangkan tari-tarian Bali serta memainkan alat musik sebagai puja syukur kepada Tri Ratna.

Keesokan harinya, para umat melakukan persembahan puja kepada leluhur di situs purbakala dan di patirtan. Rangkaian upacara paripurna ditutup dengan pembakaran penjor dan atribut-atribut lainnya di Sanggar Pamujan sebagai tanda berakhirnya Waisaka Puja.

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara