• Friday, 16 August 2019
  • Ngasiran
  • 0

“Suasana alam perdesaan yang mendukung dan keramahan masyarakatnya membuat Dusun Krecek, cocok sebagai tempat latihan meditasi. Saya pernah ikut latihan meditasi di tempat lain, tetapi di sini istimewa, suatu saat pasti saya akan datang lagi,” kata Ibu Cutysari, peserta asal Kabupaten Tegal berkesan.

Sedangkan Ibu Kwan Kiem Lian peserta lain dari Semarang juga merasa kagum dengan Umat Buddha Dusun Krecek yang berkembang pesat. Menurutnya, sebagai tempat latihan meditasi Dusun Krecek mempunyai aura positif yang tak kalah dengan Bali.

“Saya kali ini datang di Dusun Krecek bangga dan terkagum-kagum. Umat Buddha berkembang begitu pesat, auranya sangat terasa. Orangnya sangat ramah, kami diajak meditasi di beberapa tempat, naik ke gunung dan memang sangat indah. Ini adalah tempat yang membanggakan, saya merasakan cinta kasih yang luar biasa yang belum pernah saya dapatkan dari tempat lain,” ungkapnya saat memberi kesan di Ruang Dhammasala, Vihara Dhammasarana, Senin (12/8).

Perasaan yang hampir sama juga diungkapkan oleh Farlina, peserta dari Bekasi, Jawa Barat. Wanita yang akrab disapa Lina ini mengaku sempat merinding saat memasuki Ruang Dhammasala. “Saya benar-benar merasakan aura positif di sini, itu membuat saya teringat salah satu bait Manggala Sutta, bertempat tinggal di tempat yang sesuai adalah berkah utama.

Ibu Cutyasih, Kwan Kiem Lian dan adalah tiga dari 25 peserta 48 Hours Minfulness di Dusun Krecek, Desa Getas, Kecamatan Kaloran, Temanggung. Latihan meditasi di bawah bimbingan Bhante Santacitto ini diselenggarakan oleh Pengurus Pusat (PP) dan Pengurus Daerah (PD) Wanita Theravada Indonesia (Wandani). Acara ini berlangsung dari tanggal 10 – 13 Agustus 2019 di beberapa tempat area dusun Krecek seperti; Vihara Dhammasarana, Pendopo Paud Saddhapala Jaya, Pondok Meditasi dan Pohon Growong Curug Pertapan, Krecek.

Tak sekadar berlatih meditasi, para peserta yang hampir semua didominasi oleh kaum perempuan ini juga diajak keliling ke rumah-rumah warga dusun. Bersama warga dusun Krecek mereka berdialog dan bercengkerama dengan hangat layaknya saudara sendiri.









=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *