• Monday, 1 June 2015
  • Sutar Soemitro
  • 0

Setidaknya 3.000 personel petugas keamanan akan diterjunkan pada perayaan Tri Suci Waisak 2559 BE/2015 yang akan dipusatkan di Candi Agung Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, 2 Juni besok.

Pengamanan diperketat karena Presiden RI, Joko Widodo, dijadwalkan hadir dalam puncak peringatan Waisak tersebut.

“Mengingat RI 1 akan hadir dalam acara seremonial Waisak, kami sudah menyiapkan pengamanan sejak hari ini. Ada lebih dari 3.000 personel gabungan baik dari Magelang maupun Yogyakarta,” ungkap Komandan Korem (Danrem) 072/Pamungkas, Kolonel Inf Stephanus Tri Mulyono, di Magelang, Minggu (31/5/2015).

Stephanus menyebutkan, selain aparat TNI, petugas yang dilibatkan selama pengamanan juga berasal dari satuan wilayah setempat seperti kepolisian, pemerintah daerah, dan beberapa instansi lain sesuai ketentuan.

“Untuk pelibatan pasukan khusus tidak ada, hanya intern Kodam sini saja. Kalau penembak jitu itu kan sudah protap dan pasti ada jika ada kunjungan RI 1,” ujar Stephanus.

Sementara itu, untuk turut menyokong pengamanan prosesi Tri Suci Waisak 2015, pihak Polres Magelang juga telah menyiapkan sedikitnya 1.850 personel polisi dari berbagai satuan. Mereka akan ditempatkan di lokasi-lokasi pelaksanaan perayaan Waisak di Candi Mendut dan Candi Borobudur.

Kapolres Magelang, AKBP Rifki, mengatakan sejumlah personil tersebut merupakan gabungan dengan Polda Jawa Tengah, Polres Magelang Kabupaten, Polres Magelang Kota, Polres Salatiga, Kebumen, Purworejo, Temanggung, dan Wonosobo.

“Pengamanan ini untuk menjamin keamanan dan kenyamanan umat Buddha dalam menjalankan ritual perayaan Waisak. Semua titik menjadi prioritas keamanan kita, karena semua punya kerawanan yang harus diantisipasi,” ujar Rifki.

Mantan Kapolres Kota Pekalongan itu menyebutkan ribuan polisi yang akan bekerja mengamankan prosesi Waisak tersebut terdiri dari penembak jitu (sniper) sebanyak satu pleton, quick respon team (QRT) satu pleton, Brimob, Dalmas, dan fungsi-fungsi terkait.

“Kami akan lakukan sistem pengamanan secara terbuka dan tertutup. Termasuk untuk menghindari kemacetan, kita juga akan mengalihkan arus lalu lintas menuju lokasi upacara di Candi Mendut dan Candi Borobudur,” urai Rifki. (kompas)

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara