
Bibit-bibit beringin sengaja beliau rawat hingga usia tertentu, kemudian beliau tanam di tanah-tanah kosong yang memungkinkan untuk muncul sumber mata air.
Dusun Krecek, Desa Getas, Kec. Kaloran, Kabupaten Temanggung menjadi salah satu dusun yang mempunyai pasokan air bersih berlimpah. Hingga kini, ada empat mata air untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga Krecek dan sekitar.
Keempat mata air yang berada di Dusun Krecek tak pernah surut meski musim kemarau panjang, sehingga membuat masyarakat Dusun Krecek tak pernah was-was untuk persoalan air.
Di balik melimpahnya air di Dusun Krecek ternyata ada sosok yang mempunyai jasa besar. Orang itu adalah Mbah Sukoyo. Sebagai pamomong dusun, Mbah Sukoyo memberikan teladan kepada warganya untuk selalu merawat alam. Tak hanya petuah-petuahnya yang menyejukkan kala rembuk dusun, Mbah Sukoyo memberikan contoh dalam kehidupan sehari-hari.
Belakang rumah Mbah Sukoyo rimbun dengan pepohonan. Bibit beringin dalam pot berjajar pada sudut-sudut tanah kosong. Menurut pengakuannya, bibit itu diambil dari berbagai tempat seperti; makam, kayu besar, dan ladang warga.
Hingga saat ini sudah belasan pohon beringin yang Mbah Sukoyo tanam di tanah-tanah gersang. “Pohon beringin bisa menyimpan air, menguatkan tanah, juga bukan tanaman industri untuk bangunan. Jadi tidak mungkin dipotong oleh warga,” kata Mbah Sukoyo dalam banyak kesempatan kepada warga.
Sebagai orang Jawa dalam merawat keseimbangan alam, Mbah Sukoyo tidak berhenti hanya menanam pohon beringin. Beliau juga merawat dengan ritual dan keyakinan.
Tiap upacara adat dusun, orang punya gawe, dan sebagainya, Mbah Sukoyo selalu berinisiatif untuk memberikan sesaji di sumber mata air dan pohon-pohon besar.
Menurut keyakinannya, apa yang dilakukan Mbah Sukoyo itu tidak sebatas memberi persembahan kepada makhluk halus, tetapi sebagai wujud terima kasih kepada tanaman yang sudah memberi kehidupan. Termasuk air.
“Coba kalau tidak ada pohon, bagaimana kita bisa bernapas? Kita perlu bersyukur, minimal kita tidak pernah kekeringan,” ajak Mbah Sukoyo kepada warga.
Mbah Sukoyo pada Minggu (21/11) mendapatkan anugerah penghargaan Masjchun Sofwan Awards 2021 dalam bidang konservasi alam, acara tersebut disiarkan melalui kanal TV Temanggung.
=================
Ayo Bantu Buddhazine
Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara