• Sunday, 4 November 2012
  • 0

Masa vassa bagi para bhikkhu untuk melatih diri telah berakhir dan sejak tanggal 30 Oktober hingga 28 November 2012 adalah masa Kathina.

Masa Kathina adalah hari dimana umat Buddha memberikan persembahan empat kebutuhan pokok kepada para bhikkhu. Empat kebutuhan pokok bhikkhu adalah makanan, pakaian, obat, dan tempat tinggal.

Sabtu sore, 3 November 2012, Sekolah Tinggi Agama Buddha (STAB) Nalanda, Pulo Gebang, Jakarta Timur mengadakan peringatan hari Kathina. Acara ini dihadiri oleh mahasiswa dan dosen STAB Nalanda, serta umat Buddha sekitar kampus. Bhikkhu Sangha yang hadir ada 4 orang, yaitu Bhikkhu Jayaratano, Bhikkhu Nong Seng Arn, Bhikkhu Hemasilo, dan Bhikkhu Candasilo.

Menurut Bhikkhu Hemasilo dalam ceramahnya, Kathina adalah hari berdana kepada bhikkhu Sangha. Meski begitu, kita jangan hanya asal berdana kepada bhikkhu Sangha. “Dalam memberikan dana kepada bhikkhu Sangha harus dilandasi dengan pengertian benar agar memperoleh hasil yang maksimal. Ada tiga tahap yang harus dilewati dalam berdana, yaitu sebelum memberikan dana, saat memberikan dana, dan setelah memberikan dana harus dilandasi dengan cetana (kehendak) yang baik,” kata Bhikkhu Hemasilo.

Bhikkhu Hemasilo menjelaskan bahwa dana yang terkumpul bukan hanya untuk mencukupi kebutuhan para bhikkhu saja, namun juga akan digunakan untuk mengembangkan Buddha Dhamma, misalnya ntuk membangun vihara, mencetak buku-buku Dhamma, beasiswa anak sekolah, dan lain-lain.

Pembantu Ketua (Puket) I STAB Nalanda Sutrisno menyatakan bahwa Kathina merupakan hari raya yang penting bagi umat Buddha karena berdana adalah latihan dasar sebagai umat Buddha yang seutuhnya. “Makna penting Kathina adalah latihan dasar menjadi umat Buddha yang seutuhnya. Dengan dana melatih diri sebagai pribadi yang seimbang, melepas kemelekatan, dan belajar dari alam untuk terus memberi,” kata Sutrisno.

“Di sisi lain berdana juga melatih penempatan manusia sebagai makhluk sosial yang berempati terhadap kebahagiaan makhluk lain, dalam hal ini kepada Sangha agar Dhamma terus berputar demi kebahagiaan semesta,” tambah Sutrisno. Acara diakhiri dengan dana paramita dan pemercikan air berkah.

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara