Sebuah gempa berkekuatan 7,9 skala Richter (SR) mengguncang Nepal pada Sabtu siang (25/4/2015) waktu setempat. Pusat gempa berada di antara ibukota Kathmandu dan Pokhara. Gempa tersebut terjadi pada kedalaman 2 km.
Laporan terbaru menyebutkan gempa tersebut merenggut nyawa 688 orang dan diperkirakan merusak banyak area di kawasan pegunungan di negara Asia Tengah tersebut, termasuk Kathmandu. Gempa juga terasa sampai di New Delhi, India.
Kementerian Pertahanan (MoD) Nepal menyatakan, Angkatan Darat, Angkatan Udara, dan Border Roads Organisation (BRO) telah berada dalam kondisi siaga tinggi. Setelah guncangan gempa besar di Nepal yang disusul di India Utara itu.
Juru bicara resmi Kementerian Pertahanan Nepal, Sitanshu Kar menyatakan, telah menyiagakan armada untuk membantu para korban musibah gempa tersebut. “#NepalEarthquake Angkatan Udara India menyiagakan transportasi dan helikopter untuk setiap tugas yang diberikan oleh pemerintah,” tulis Kar melalui Twitter.
Banyak rumah dan bangunan penting di Kathmandu mengalami kerusakan serius. Menara bersejarah Dharahara yang juga dikenal sebagai Menara Bhimsem roboh, bahkan dilaporkan sekitar 400 orang pengunjung terjebak reruntuhannya. Sementara itu vihara paling terkenal di Nepal, Boudanath Stupa juga mengalami retak pada ujung stupa.
Sementara Dilgo Khyentse dari Shechen Monastery seperti dilansir Lion’s Roar melaporkan viharanya tidak mengalami kerusakan dan semua penghuninya aman. “Mari kita berdoa dan menyalurkan jasa kepada orang-orang yang cedera serius, dan khususnya kepada para korban yang meninggal dunia,” ajak Dilgo Khyentse melalui akun Facebook.
Tak lama berselang, Lama Zopa Rinpoche juga memberitahukan keadaan Kopan Monastery melalui Facebook, “Semua yang ada di Kopan Monastery baik-baik saja setelah gempa hebat mengguncang Nepal hari ini. Ada sedikit kerusakan di Kopan, tapi tidak terlalu serius. Mohon doakan semua orang yang menjadi korban gempa bumi dalam doa Anda.”
Gempa terbesar yang pernah mengguncang Nepal terjadi pada tahun 1934 sebesar 8 skala Richter yang merenggut korban 10 ribu orang.
=================
Ayo Bantu Buddhazine
Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara