• Friday, 13 June 2025
  • Surahman Ana
  • 0

Magelang, Jawa Tengah – Sebagai upaya memperkuat fungsi Candi Borobudur sebagai tempat ibadah umat Buddha sekaligus destinasi spiritual kelas dunia, Taman Wisata Borobudur (TWB) menyelenggarakan uji coba Kunjungan Wisata Spiritual Borobudur (KWSB) pada Rabu-Kamis (11-12/6/2025). Kegiatan ini diikuti sekitar 150 peserta dari berbagai unsur, termasuk perwakilan majelis agama Buddha, lembaga pendidikan, umat Buddha, dan pelaku industri pariwisata.

Delapan anggota Sangha turut hadir memimpin rangkaian acara. Ketua Panitia, Aji Luhur, menyatakan bahwa hasil evaluasi uji coba ini akan menjadi acuan pengembangan pelaksanaan Dhammayatra ke depan.

“Dari semua masukan dan evaluasi hari ini, akan menjadi catatan bagi kami, termasuk masukan mengenai penggunaan bahan ramah lingkungan dalam upacara. Begitu juga terkait tata cara menaiki candi yang selaras dengan kesakralan Borobudur,” ungkap Aji.

Uji coba diawali dengan Siripada Puja di Candi Pawon, dilanjutkan Larung Pelita di Sungai Progo, serta praktik mindfulness dan Sikkhayatra di Svarga Bhumi pada Rabu malam.

Keesokan harinya, Kamis (12/6), peserta mengikuti meditasi pagi sebelum mendapatkan pembekalan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk menaiki Candi Borobudur. SOP ini bertujuan memastikan kunjungan dilakukan dengan prinsip pelestarian dan penghormatan terhadap situs warisan dunia tersebut.

Selanjutnya, peserta melakukan puja dan pradaksina (ritual berjalan mengelilingi candi) dari lantai 3 hingga lantai 10 Candi Borobudur, dipimpin oleh para Bhikkhu. Puncak acara adalah puja di stupa induk, diikuti kunjungan ke Kampung Seni Borobudur Kujon dan tur menggunakan mobil VW. Kegiatan ditutup dengan sesi evaluasi bersama seluruh peserta.

Dukungan Pemerintah dan Harapan ke Depan

Pandit Aman Wijaya, Kasubdit Kelembagaan Kementerian Agama RI, mengapresiasi pelaksanaan uji coba ini. Ia berharap program ini segera diluncurkan secara resmi untuk memberi manfaat bagi umat Buddha dan masyarakat sekitar.

“Semoga kegiatan ini dapat meningkatkan keyakinan umat Buddha sekaligus berdampak positif bagi perekonomian warga sekitar, sehingga semua pihak bisa bersinergi,” ujarnya.

Ia juga menyatakan rencana perluasan sosialisasi ke seluruh daerah melalui Pembimas Buddha di setiap wilayah.

Kepala Biro Hukum dan Kerja Sama Luar Negeri Kementerian Agama RI turut memantau langsung pelaksanaan uji coba ini. Dengan kolaborasi lintas sektor, kegiatan ini diharapkan semakin memperkuat fungsi spiritual Candi Borobudur, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *