• Monday, 1 December 2014
  • Totok Tejamano
  • 0

Sebuah peristiwa yang memperlihatkan indahnya kebersamaan walaupun berbeda terjadi di kota gudeg Yogyakarta. Peristiwa tersebut terjadi di Gereja Maria Asummta, Sleman, Yogyakarta ketika ada sepasang mempelai yang melangsungkan upacara pemberkatan pernikahan pada hari Sabtu, 29 November 2014.

Upacara pemberkatan nikah berlangsung seperti biasanya, sesuai kebiasaan yang berlaku di gereja Katolik tersebut. Peristiwa yang menarik terjadi pada saat sesi nasehat perkawinan. Yang memberikan nasehat perkawinan bukan pastur tapi justru Bhikkhu Pannyavaro! Seorang bhikkhu senior yang sangat disegani di tanah air.

Bhikkhu Pannyavaro berpesan kepada kedua mempelai untuk saling mengalah dan tidak mementingkan egonya ketika sudah bersatu dalam bahtera perkawinan.

Bagaimana ceritanya kok Bhante Pannyavaro yang memberikan nasehat perkawinan? Apakah salah satu mempelainya beragama Buddha?

Ternyata bukan. Keduanya beragama Katolik dan tata cara pernikahan pun secara agama Katolik. Keduanya adalah aktivitis kerukunan beragama sehingga memiliki pergaulan yang luas di antara para tokoh agama. Mempelai pria Seto Wijaya aktif di Gusdurian Klaten, sedangkan mempelai wanita Reta Widyaning aktif di Institute for Inter-Faith Dialogue in Indonesia (Interfidei) Yogyakarta.

Keduanya kenal akrab dengan Romo Kirjito –pemimpin upacara pemberkatan– yang juga aktif dalam kampanye kerukunan beragama. Nah, Romo Kirjito ini adalah sahabat baik Bhante Pannyavaro yang juga aktif dalam kampanye kerukunan beragama. Ide mengundang Bhante Pannyavaro berasal dari inisiatif kedua mempelai.

Foto yang menyuguhkan kesejukan di tengah kehidupan berbangsa yang sering dilanda friksi antar agama ini pertama kali diunggah di akun media sosial Facebook oleh pemilik akun Totok Mencari Harta Karun (Totok Tejamano) dengan judul “Indahnya Hidup Rukun”.

Totok sendiri adalah ketua Pemuda Theravada Indonesia (Patria) DPD Yogyakarta.

Foto tersebut banyak mendapat like dan komentar dari para Facebooker, salah satunya adalah Sunarti Atiek yang berkomentar, “Luar biasa!! Inilah kerukunan yg perlu kita tauladani.”

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara