Surahman Ana | Sunday, 30 May 2021 15.15 PM News
Ana Surahman
Pandemi memang merubah keadaan di segala bidang, termasuk untuk kegiatan keagamaan. Tak terlewatkan kondisi umat Buddha baik di perkotaan maupun pedesaan pun harus berbeda dari tahun-tahun sebelum adanya pandemi. Terlebih saat menjelang hari Raya Waisak, perayaan yang biasa diadakan umat secara besar dan meriah tidak lagi nampak khususnya dalam dua tahun terakhir. Namun demikian umat tetap bisa merayakan hari rayanya meski dengan cara sederhana dan tetap mematuhi anjuran pemerintah..
Di tahun ini, untuk menyambut datangnya hari Raya Tri Suci Waisak 2565 BE beragam acara dihelat oleh umat Buddha di pedesaan. Salah satunya kegiatan umat Buddha di wilayah Desa Tempuran, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung.
Dengan motivasi untuk memperkokoh keyakinan umat serta mempererat jalinan kekeluargaan di antara umat Buddha, para pemuda-pemudi buddhis se Desa Tempuran berinisiatif mengadakan lomba pada Senin (17/05) yang melibatkan umat dari empat vihara. Seluruh peserta dan panitia lomba adalah umat dari empat vihara; Vihara Buddha Metta Kampung Mranggen, Vihara Metta Karuna Dusun Kandangan, Vihara Eka Sasana Surya Dusun Pecar, dan Vihara Surya Putra Dusun Ngadisari.
Kurang lebih satu bulan persiapan untuk melakukan acara, mulai dengan agenda rapat panitia yang diadakan secara bergiliran hingga pelatihan bagi anak-anak SMB yang dilakukan oleh koordinator vihara masing-masing bekerjasama dengan guru sekolah minggu. Acara ini menjadi menarik karena untuk pertama kalinya selama keberadaan umat Buddha di wilayah Desa Tempuran diadakan perlombaan bersama.
“Harapannya dengan diadakannya perlombaan ini, kita sebagai umat Buddha dapat meningkatkan keyakinan terhadap Buddha Dhamma. Meskipun banyak kendala yang harus kita hadapi mengingat saat ini sedang dalam kondisi pandemi maka kami pun harus waspada dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” ungkap Sadirin, ketua panitia lomba (17/05).
Untuk mempermudah penerapan prokes, perlombaan diadakan secara bertahap dan ditempatkan di dua vihara yaitu Vihara Buddha Metta dan Vihara Metta Karuna. Tahap pertama adalah perlombaan di dalam ruangan Dhammasala yang dilaksanakan mulai tanggal 17-19 Mei. Bagi anak-anak SMB perlombaan terbagi dalam beberapa lomba sesuai tingkat pendidikan yang sedang mereka jalani. Sedang untuk para umat dewasa dan orang tua diadakan lomba panembromo (melantunkan lagu macapat versi Buddhis secara berkelompok).
Tahap kedua adalah perlombaan lapang yang diselenggarakan satu hari setelah hari H Waisak yaitu pada tanggal 27 Mei sekaligus pembagian hadiah pemenang lomba sebagai penutup rangkaian acara.
Dukung kami untuk terus mengabarkan Dharma dengan berdana di:
Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara
Bank Mandiri
185-00-0160-236-3
KCP Temanggung