• Thursday, 27 December 2018
  • Ngasiran
  • 0

“Setiap pagi, ibu-ibu Dusun Guwo berdana makanan kepada anak-anak yang sedang berlatih sila. Acara tahap pertama adalah untuk anak-anak perempuan,” terang Bhante Kemadhiro sebagai pembimbing Atthasila dan pembina umat Buddha Vihara Giri Santi Loka ini kepada BuddhaZine.

Kamis (27/12) matahari belum sepenuhnya bersinar saat puluhan umat Buddha Vihara Giri Santi Loka, Dusun Guwo, Desa Blingoh, Kecamatan Donorojo, Jepara berjalan menuju Kuti Petapaan Goa Meditasi. Dengan membawa bungkusan berisi makanan, mereka menelusuri sawah warga untuk berdana makanan kepada bhikkhu dan para siswa yang sedang berlatih delapan sila.

Dengan sokongan dari umat Buddha, menurut praktik Dhamma yang dilakukan oleh anak-anak remaja Buddhis dari tiga dusun; Guwo, Jugo, dan Blingoh ini menjadi lebih kondusif. “Ibu-ibu sangat membantu, terutama dalam hal makanan. Acara seperti ini harusnya bisa dilakukan di mana saja, dengan bantuan seluruh umat Buddha,” imbuh bhante.

Baca juga: Isi Liburan dengan Menjadi Samanera dan Silacarini

Kegiatan Atthasila ini berlangsung dari 24 – 27 Desember untuk peserta perempuan. Akan berlanjut untuk peserta lagi-laki pada tanggal 28 – 31 Desember.

Berdasar pantauan BuddhaZine di lapangan, pukul empat pagi para peserta Atthasila sudah bangun dan melakukan meditasi pagi. Usai meditasi, bersama bhante, mereka membacakan paritta-paritta perenungan dan dilanjut dengan menerima dana makanan dari umat Buddha.

=================

Ayo Bantu Buddhazine

Buddhazine adalah media komunitas Buddhis di Indonesia. Kami bekerja dengan prinsip dan standar jurnalisme. Kami tidak dibiayai oleh iklan. Oleh sebab itu, kami membuka donasi untuk kegiatan operasional kami. Jika anda merasa berita-berita kami penting. Mari bordonasi melalui Bank Mandiri KCP. Temanggung 1850001602363 Yayasan Cahaya Bodhi Nusantara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *